Penerbit saat ini berlomba-lomba untuk menerbitkan buku-buku terkait dengan perjalanan haji, tentunya dapat di maklumi sebentar lagi adalah datangnya musim haji. Bahkan banyak media, seperti surat kabar, rela menyediakan kolom khusus yang membahas tentang Haji.
Semua buku pintar tentang haji, ingin menonjolkan keunikan masing-masing, kali ini adalah buku pintar yang gabung dengan buku agenda. Dengan buku pintar ini seorang jemaah haji dapat juga menuliskan pengalamannya.
Daya tarik buku ini, membentangkan persolan ibadah haji dengan mengkaitkan hajinya Rasulullah. Buku ini juga mengetengahkan beberapa perilaku yang dianggap menyimpang. Ternyata ada juga seorang-orang yang justru membuat syirik ketika sedang beribadah haji.
Oleh karena itu buku ini juga menjelaskan kejanggalan-kejanggalan yang harus dihindari ketika berhaji. Seperti halnya yang termuat pada halaman 34 buku ini. Ternyata ada seorang jemaah yang menyisipkan “kata-kata” didalam “talbiyah”, menambahi bacaan talbiyah. Bahkan melakukan wukuf di Muzdalifah tanpa di arofah.
Selanjutnya juga diungkapkan terdapat pula kaum musyrikin yang berpendapat bahwa Umrah di bulan haji termasuk kefasikan atau kedurhakaan di bumi. Mereka menjadikan bulan Muharram sebagai bulan Safar.
Data buku
JUDUL: Buku Pintar Haji dan Umrah [Menurut Tuntunan Rasulullah SAW]
PENULIS : Syekh Ibnu Ali, MA
PENERBIT: Pustaka Hikmah Perdana Jakarta.
CETAKAN: I—Agustus 2008
ISBN: 979-3429-12-9
Semua buku pintar tentang haji, ingin menonjolkan keunikan masing-masing, kali ini adalah buku pintar yang gabung dengan buku agenda. Dengan buku pintar ini seorang jemaah haji dapat juga menuliskan pengalamannya.
Daya tarik buku ini, membentangkan persolan ibadah haji dengan mengkaitkan hajinya Rasulullah. Buku ini juga mengetengahkan beberapa perilaku yang dianggap menyimpang. Ternyata ada juga seorang-orang yang justru membuat syirik ketika sedang beribadah haji.
Oleh karena itu buku ini juga menjelaskan kejanggalan-kejanggalan yang harus dihindari ketika berhaji. Seperti halnya yang termuat pada halaman 34 buku ini. Ternyata ada seorang jemaah yang menyisipkan “kata-kata” didalam “talbiyah”, menambahi bacaan talbiyah. Bahkan melakukan wukuf di Muzdalifah tanpa di arofah.
Selanjutnya juga diungkapkan terdapat pula kaum musyrikin yang berpendapat bahwa Umrah di bulan haji termasuk kefasikan atau kedurhakaan di bumi. Mereka menjadikan bulan Muharram sebagai bulan Safar.
Data buku
JUDUL: Buku Pintar Haji dan Umrah [Menurut Tuntunan Rasulullah SAW]
PENULIS : Syekh Ibnu Ali, MA
PENERBIT: Pustaka Hikmah Perdana Jakarta.
CETAKAN: I—Agustus 2008
ISBN: 979-3429-12-9
No comments:
Post a Comment