Google ads

SILA CARI DI SINI

Google

Tuesday, December 30, 2008

KAJI BLANGKON-M.MUFTI MUBAROK

Kalau tidak mengocak dunia, kalau tidak bikin kejutan dan kalau tidak membuat orang penasaran bukan M.Mufti Mubarok, yang lebih populer disebut dengan "Cak Barok". Tangannya sedang gatal dan pikiran sedang berbinar, akhirnya menulis masalah ritual dengan tajuk "Kaji Blangkon". Blangkon itu busana Jawa, atau kadang menjadi ikon Jawa, Cak Barok menariknya menjadi ikon sebuah tulisan. Dengan "blangkon" itu Mufti menggambarkan sebuah ritual yang acapkali dilakukan oleh orang Islam Jawa, yakni ritual Ziarah ke makam para wali--Wali Songo. Kegiatan ini dimaknai sebagai kegiatan zaiarah, sekaligus memberikan penghormatan kepada para wali yang mengkabarkan dan menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Ritual ziarah ini sering dikonotasi berhaji ala Jawa, bahkan secara ekstrem dikatakan oleh penulis buku ini, bahwa "mabrur" tidak harus ke Tanah Suci.
Dengan tajam buku ini mengkritisi pelaksanaan haji, bahwa haji saat ini berada dikisaran antara diskriminasi sosial. Menurutnya, haji hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mampu membayar Rp. 30 jutaan. Dan, tidak bisa dipungkiri, bahwa haji kini menjadi diskriminatif. Banyak orang melarat ingin naik haji. Hasilnya nihil terbentur uang. Yang ada, banyak pejabat dan orang kaya berulang kali naik haji. Lalu, pertanyaan yang muncul adalah, di mana rukum Islam itu bila haji hanya untuk segelintir orang? Haji dalam hal ini sudah selayaknya dimaknai ulang karena ia bisa jadi sudah menjadi amat birokratis dan diskriminatif.
Data buku
JUDUL : Kaji Blangkon
PENULIS: M.Mufti Mubarok
PENERBIT: PT, Java PPustaka Media Utama. Graha Bentoel LT 2. Jl. Bentul IV No. 4-5 Surabaya. Telp. 031-8494379. E-mail: javapustaka_sby@yahoo.co.id
TEBAL: xii + 132. 13,5 x 19
ISBN: 978-979-1121-70-5
CETAKAN: Pertama Desember 2008

No comments:

ads