Ketika itu menjadi pergunjingan yang amat intens, karena banyak masyarakat yang salah memandang. Presiden kita yang amat senang "meng-uri-uri" budaya Jawa, dipresepsikan terlalu jauh. Sering ada anggapan keliru tentang pribadi sang presiden, ada bernada sini bahwa Soeharto itu agamanya bukan Islam, tapi agama "Pancasila". Anggapan itu ternyata terkikis ketika Pak Harto berserta keluarga memenuhi panggilan Nabi Ibrahim, dari bibir beliau terucap, talbiah dengan sendu wajah beliau tertangkap oleh kamera.
Kebahagian yang tiada tara bagi seorang muslim, mungkin tidak dapat melebihi kebahagian Pak Harto ketika itu, Kerajaan Saudi Arabia mempersilahkan beliau masuk Ka'bah, dan jarang pula kesempatan ini diberikan kerajaan.
Media masa memuat secara besar-besaran, hampir semua koran memuatnya, bahkan tidak cukup hanya berita kuping, tapi menjadi headline. Lebih hebat lagi ada koran yang memberitakan secara serial. Dari pemberitan inilah, akhirnya lahir sebuah buku yang membentangkan perjalanan Haji Mohammad Soeharto.
Google ads
SILA CARI DI SINI
Friday, October 10, 2008
PAK HARTO NAIK HAJI:
Presiden Soeharto dan Ibu Tien Naik Haji
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment