BERHAJI CUKUP SEKALI BERINFAQ RIBUAN KALI Haji kok ada provokatornya,.....ternyata bukan provokator yang sering kita jumpai. Buku ini sengaja memberikan judul yang bombastis, agar banyak orang meliriknya. sebenarnya buku ini ingin membentangkan perilaku manusia yang sedang dan akan berhaji, maksudnya ingin membuka secara gamblang, bahwa dalam ibadah haji yang penuh dengan ritual suci ini, ternyata ada seorang-orang yang memanfaatkannya. Mulai komersialitas, hingga hanya sebuah keinginanan mencapai popularitas
Data buku
JUDUL: Mewaspadai Provokator Haji
PENULIS: Prof.Dr.KH.Ali Mustafa Yaqub,MA
PENERBIT: PT.Pustaka Firdaus. Jl. Siaga I No. 3 Pasar Minggu, Jakarta 12510. Telp. 7972536. E-mail: pustakafirdaus@gmail.com CETAKAN : Pertama April 2009
ISBN: 978-979-541-213-7
TEBAL: 165
Yang dibahas:
Kiat Meraih Haji Mabrur
Haji, Umrah dan Pembinaan Umat
Haji Touris, Haji Bisnis dan Haji Politis
Menjaga Haji Mabrur
Haji Antara Ibadah dan Klenik
Kegagalan Ibadah Haji
Makkah dan Provokator Haji
Reformasi Penyelenggaraan Haji
Kiai Pemburu Dollar
Mencegah Terjadinya Mina
Ada Setan di Jamrah Mina
Haji Pengabdi Setan
Haji Pengabdi Setan [Pantun Dari Pesantren]
Jorjoran Umrah Ramadhan
Fadhilah [Keutamaan] Haji Akbar
Nabi Berhaji Hanya Sekali
The Prophet Muhammad-Made Only One Hajj
Ibadah Haji Bagi Narapidana
Menghajikan Orang yang Sudah Wafat
Mendahulukan Ibu Ber Berhaji
Arisan Haji
Calo Haji
Berhaji Dari Hasil Korupsi
Judi Berhadiah Haji
Ibadah Haji di Lokasi Baru
------Dalam buku ini yang menarik adalah pantun yang disumbangkan untuk memberikan pengingatan, agar kita dalam berhaji lebih berhati dan berhati-hati.
Pantun itu:
[]
Jalan-jalan sekeluarga
Singgah di Garut membeli dodol
Banyaklah orang salah menduga
Berhaji ulang ibadah afdhol
[]
Dodol diambil lalu ditimbang
Yang paling lezat aroma mangga
Bila Pak Ali berhaji ulang
Dia pun mudah beristeri dua
[]
Aroma mangga pelezat dodol
Direkayasa tidaklah asli
Berhaji ulang kalaulah afdhol
Mengapa Nabi haji sekali
[]
Mengapa kuweni banyak ditanam
Panen sekali rumah pun penuh
Perintah haji tahun keenam
Nabi kerjakan tahun sepuluh
[]
Pohon mangga hiasan taman
Anak berteduh makan ketupat
Haji sekali dan perpisahan
Tahun sebelas Nabi pun wafat
[]
Ketupat opor ayam pun ada
Lezat disantap habis mengaji
Peluang haji adalah tiga
Nabi kerjakan hanya sekali
[]
Santap ketupat habis mengaji
Kenyanglah perut sampah dibuang
Mengapa hanya sekali haji
Apakah Nabi tak punya uang
[]
Kalaupun sampah hendak dibuang
Jangan di bawah semak berduri
Kalau pun Nabi tak punya uang
Para sahabat tentu memberi
[]
Semut hiotam di tengah sawah
Diinjak kerbau banyak yang mati
Habis menetap kota Madinah
Problem sosial silih berganti
[]
Kerbau si Mamat menarik gajah
Galah diikat seutas tali
Perang dan Jihad fi sabillilah
Selalu datang berkali-kali
[]
Tali mengikat kereta kuda
Kereta angkut bahan bangunan
Akibat perang gugur syuhada
Janda dan Yatim perlu santunan
[]
Kereta kuda larinya cepat
Menanjak jauh dataran tinggi
Santuni janda jihad ibarat
Santuni yatim surga pun tinggi
[]
Dataran tinggi alamnya asri
Sayur-sayuran banyak dipikul
Banyak pelelajar setiap hari
Menimba ilmu baginda Rasul
[]
Sayur dipikul di ladang gersang
Tidaklah cocok untuk tanaman
Jumlah pelajar ratusan orang
Mereka punya hanyalah badan
[]
Tanaman rimbun segar udara
Duduk berteduh hilangkah resah
Di kota Rasul tanpa saudara
Mereka tinggal di bilik suffah
[]
Duduk berteduh serasa nikmat
Santap es cendol kue serabi
Mereka makan dengan sahabat
Dan banyak lagi ditanggung Nabi
[]
Kue serabi dijual banyak
Di Pasar Senin dengan makanan
Itulah uang Nabi berinfak
Amal sosial didahulukan
[]
Di Pasar Senin membeli sandal
Sandal dipalai hanya sekali
Pabila banyak problem sosial
Mengapa haji berulang kali
[]