Buku ini mengingatkan kita : “Menguasai Bahasa, Membuka Cakrawala”
Inilah yang memberikan daya gugah kita, jika kendala bahasa dapat teratasi, maka persoalan-persoalan yang muncul ketika sedang berada di luar negeri—tanah suci, akan terkurangi.
Ibadah haji itu kalau dihitung kurang lebih 40 hari harus bermukim di negeri orang asing, padahal selama kurun waktu tersebut, orang akan berinteraksi, dan penguasaan bahasa adalah jembatannya. Dengan penguasaan bahasa, dalam ibadah haji kita semakin lengkap. Tentunya kita harus ingat bahwa ibdah haji itu seperti sedang memverifikasi sebuah hipotesis, yang selama ini informasi hanya diterima lewat cerita, baca buku, atau melihat video kini kita buktikan secara empiris. Kita akan bisa meraba dinding Ka’bah, kita akan mencium Hajar Aswad, dan akan menyentuh Maqom Ibrahim, jika bahasa kita kuasa, maka dalam dialog-dialog dengan pendudk asli akan menambah tingkat pemahaman.
Diasmaping lebih memahamkan dalam ritual ibadah, kita dapat juga mengatasi kendala ketiak sedang berbelanja oleh-oleh. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam ibadah haji itu, selalu dilengkapi belanja oleh-oleh, siapa saja yang menguasai bahasa, maka kesempatan mendapat layanan utama, keramahan, dan kemurahan pasti di jamin.
Blog ini menganjurkan para jemaah haji untuk mempelajari percakapan-percakapan bahasa Arab ketika di tanah suci.
Data buku
JUDUL : Percakapan Bahasa Arab Untuk Perjalanan Haji dan Umroh
PENULIS: Prof.Dr.H. Chatuibul Umam & Mohammad Asror Yusuf, MA
PENERBIT: PT Kawan Pustaka. Pesona Depok Estate II Blok AK/3. Depok 16411. Telp. 021-7705611.
CETAKAN: II—November 2003
TEBAL: viii+108 hlm; 23,5 cm
ISBN : 979-3034-16-5
Inilah yang memberikan daya gugah kita, jika kendala bahasa dapat teratasi, maka persoalan-persoalan yang muncul ketika sedang berada di luar negeri—tanah suci, akan terkurangi.
Ibadah haji itu kalau dihitung kurang lebih 40 hari harus bermukim di negeri orang asing, padahal selama kurun waktu tersebut, orang akan berinteraksi, dan penguasaan bahasa adalah jembatannya. Dengan penguasaan bahasa, dalam ibadah haji kita semakin lengkap. Tentunya kita harus ingat bahwa ibdah haji itu seperti sedang memverifikasi sebuah hipotesis, yang selama ini informasi hanya diterima lewat cerita, baca buku, atau melihat video kini kita buktikan secara empiris. Kita akan bisa meraba dinding Ka’bah, kita akan mencium Hajar Aswad, dan akan menyentuh Maqom Ibrahim, jika bahasa kita kuasa, maka dalam dialog-dialog dengan pendudk asli akan menambah tingkat pemahaman.
Diasmaping lebih memahamkan dalam ritual ibadah, kita dapat juga mengatasi kendala ketiak sedang berbelanja oleh-oleh. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam ibadah haji itu, selalu dilengkapi belanja oleh-oleh, siapa saja yang menguasai bahasa, maka kesempatan mendapat layanan utama, keramahan, dan kemurahan pasti di jamin.
Blog ini menganjurkan para jemaah haji untuk mempelajari percakapan-percakapan bahasa Arab ketika di tanah suci.
Data buku
JUDUL : Percakapan Bahasa Arab Untuk Perjalanan Haji dan Umroh
PENULIS: Prof.Dr.H. Chatuibul Umam & Mohammad Asror Yusuf, MA
PENERBIT: PT Kawan Pustaka. Pesona Depok Estate II Blok AK/3. Depok 16411. Telp. 021-7705611.
CETAKAN: II—November 2003
TEBAL: viii+108 hlm; 23,5 cm
ISBN : 979-3034-16-5
ISI BUKU: Percakapan tentang,
- Fil Mathar--Percakapan Di Bandar Udara
- Fil Mathar ‘indal Mughadarah –Di Bandar Udara pada waktu Keberangkatan
- Fil Funduq—Di Hotel
- Fil Math’an—Di Restoran
- Fil Madinah Al-Munawarah –Di Madinah Al-Munawarah
- Atta’aruf—Perkenalan
- Rukubus Sayyarah [Bus]—naik Bis
- Fil Bank/Was Shiraf—Di Bank dan Tempat Penukaran Uang
- Fis Suq—Di Pasar
- Ista’jarah –Sayyarah—Menyewa Mobil
- Fi Makkah Al-Mukarramah—Di Makah Al-Mukarramah
- Fil Mustasyfa—Di Rumah Sakit
- Tilifun—Menelpon
- Faqadal ‘Afsy, Tsumma Yasykullal Bulis—Kehilangan Koper dan Melapor Polisi
- Fis Suq Al-Markaziyyah—Di Pusat Perbelanjaan
- Assual’a Mahallat Az-ziyarah—Menanyakan Tempat Ziarah
No comments:
Post a Comment