Kita Pasti tidak asing dengan penulis buku ini, Reza M. Syarief, orang yang selalu gatal tangannya jika tidak menulis, dan gundahnya hatinya jika tidak memotivasi orang lain untuk berbuat lebih baik. Sosok penulis tergategori "Penulis Mabrur" suatu istilah baru bagi penulis yang acapkali bukunya menjadi "best seller" alias "laris wal manis", walbi khusus isinya memotivasi orang lain. Kini kegatalan tangannya diobati dengan karyanya yang berjudul The Wisdom Of Hajj, memiliki makna kuat bagaimana seorang orang yang telah merapatkan niatnya ke tanah suci itu, telah memodali dirinya dengan love of wisdom /cinta kebijakan. Pak Haji Reza ini membuat provokasi, sekaligus agitasi agar kita semua yang berurusan dengan persoalan perhajian tetap menjunjung kaidah yang dimuliakan oleh Allah. Reza juga berpesan kepada seluruh biro haji untuk menerapkan ke-Wisdom-an dengan menjadikan bironya , sebuah biro yang "service excellent". Dan lebih dalam menganjurkan agar memahami konsep " don't work for money, money work for you". Jangan kita kerja mencari uang, uang itulah yang bekerja untuk kita. Jadi , inilah kunci yang harus dipegang.
Data BukuJUDUL: The WIsdom Of Hajj [Haji dan Umrah]
PENULIS: Reza M Syarief
PENERBIT: Prestasi Kelompok Gema Insani. Depok, Jl. Ir. H. Juanda Depok 16418. Telp. 021 7708891. http://www.gemainsani.co.id.
E-mail: gipnet@indosat.net.id.
penerbitan@gemainsani.co.id
ISBN: 978-979-9959-17-1
TEBAL: 140 hlm; 15.5 cm
CETAKAN: Oktober 2008
SADAPAN-RINGKAS
Service excellent dalam kaitan masalah motivasi memilki kata kunci SHARING. Di mana SHARING itu ada kepanjangannya masing-masing.
Snya adalah SINCERITY. Jadi, memang haji ini menjajikan satu keuntungan yang kelihatan besar, tetapi hati-hati kalau tidak dimbangi dengan sicerity atau ketulasn--dalam bahasa agama adalah Ikhlas--berkahnya bisa dicabut. Kalau berkahnya sudah dicabut, profitnya bisa loss nanti. Mungkin juga perusahaan itu dicabut. Kredibilitas itu yang mahal untuk kita harus buat dari nol
Kedua H[Honesty], KEJUJURAN. Kejujuran itu adalah apa yang disampaikan kepada jamaah. Itulah yang nanti dilaksanakan kepada jamaah. Jangan dikurang-kurangi, bahkan kalau perlu kita memberikan lebih dari apa yang mereka harapkan. Misalnya kita mengatakan isya Allah akan dapat 10 item, ya nanti pelaksanaannya harus dapat 10 item. Jangan sampai menjadi 9 atau 8, lalu menarik keuntungan dari penguran itu. Syukur-syukur kita menawarkan 10, kita kasih 15. itu luar biasa. Tapi harganya tidak berubah.
Ketiga, A [Appreciation]. Kita harus memberikan apresiasi kepada setiap jamaah. Terkadang ada petani yang menjual sawahnya agar bisa berangkat haji. Mungkin karena pengaruh tingkat pendidikan sehingga mempunayi cara penampilan yang berbeda. Alangkah ulianya jika semua biro perjalanan haji memberikan pelayanan dan sikap yang sama. Apakah dia pengusaha, manajer, ataupun petani, semua dilayani dan diperlakukan sama, tidak dibedakan.
Keempat, R [Respectfull]. Seluruh tim yang terlibat dalam biro perjalanan haji harusnya selalu membangun respek dalam artian respon [tanggapan] pada setiap keluhan yang muncul. Jangan tanggapi keluahan itu dengan sikap emosional
Kelima, I [Inovasi]. Selalu ada pembaharuan. Tidak ada kamus biarlah kita begini-begeni saja, toh semua jamaah mau dan puas menerimanya. Kalau ini yang terjadi, lambat laun orang akan meninggalkan kita. Inovasi akan membuat ketertarikan konsumen ditambah lagi kompetitor atau pesaing tidak akan mampu mengejar langkah yang telah kita buat karena kita akan menjadi pioneer dengan sendirinya
Keenam, N [Networking]. Bagaimana kita mencoba mengembangkan jaringan. Jika sebelumnya kita bisa memberangkatkan dan melayani 100 orang, makadari 100 ini insya Allah menyebarkan informasi mengenai biro perjalanan yang kita kelola
Dan itu salah satu teknik promosi yang sangatbefektif. Jika yang bercerita sang penyelenggaran akan sangat berbeda kalau yang promosi adalah jamaahnya. Lebih terkesan obyektif. Teorinya adalah satu orang puas minimal akan bercerita kepada 5 orang. Jadi jika 100 orang puas maka potensi marketnya adalah 500 orang. Wallahu'alam
Terakhir, G [Gear to Challenge]. Selalu berusaha untuk terus menghadapi tantangan. Jangan lari dari kenyataan. Apa saja kesulitan-kesulitan,kita harus yakin pasti akan ada penyelesaiannya. Jika setiap tahun ada komplain, anngap itu sebagai tantangan untuk diperbaiki ditahun yang akan datang
No comments:
Post a Comment