
Pemaknaan ini karena eksistensi ke haji-an pada akhirnya sangat ditentukan oleh konteks sosial; Bagaimnana "seorang haji" menjadi lebih baik ketika berinteraksi dengan masyakat lingkungannya, semakin neniliki kepedulian sosial, kepekaan sosial, tumbuh sikan "filantropi", tentunya juga semakin tawadhu'. Dengan demikian, pemaknaan haji bergeser lebih memilki multi arah, tidak hanya sebuah ritual atau ibadah yang sifatnya individu, namun lebih utuh, yakni munculnya jiwa sosial. Ibadah haji tidak lagi sebuah sakralisasi, namun untuk keutuhan spiritual lebih mengedepan. Tentunya seorang haji dalam konteks yang holistik ini, harus memiliki kebermanaan sosial, karena setelah menjalankan ibadah, seorang hajisecara tidak langsung mengantongi "entry point" menjadi sosok yang diteladani. Buku ini membentangkan kenyataan yang telah dilakukan para "alumnus tanh suci" yang berdiam di Kampung Makasar, di sini pula, mereka berkiprah, menjadi pelopor. Program pendidikan juga disentuhnya, bahkan kegiatan peringatan hari-hari nasional, para haji di wilayah ini menjadi motor penggeraknya. Data Buku:
JUDUL: Haji Sosial [Makna Simbol Haji dalam Masyarakat]
PENULIS: M.Amin Akkas
PENERBIT :Media Cita Jakarta. Jl. MAsjid Al-Munir No. 19. Telp. 021-80887826 Jakarta-Timur 13570.
ISBN: 978-979-25-6844-8
CETAKAN: Pertama 2007
TEBAL: xxiv +225 Hlm: 11 x 17
No comments:
Post a Comment