Buku ini memberikan saran kepada kita semua, agar ketika melaksanakan ibadah haji tidak salah. Buku ini mengungkap kesalahan-kesalahan yang acap kali dilakukan jamaah haji. Kurang lebih sekitar 56 tips diberikan kepada pembaca dalam bentuk problem solving, selebihnya membentangkan kesalahan pada pelaksanaan, tawaf, sa'i, lempar jumrah, ketika mabit, ketika di wuquf dll.
Data Buku:
JUDUL: Pedomana Manasik Haji Dan Umrah
PENULIS: Amir Taat Nasution
PENERBIT : CV. Pedoman Ilmu Jaya. Jl. Kramat Raya 3 J. Telp. 3456558-Jakarta Pusat.
CETAKAN: Kelima September 1994
Tanpa ISBN.
Sadapan Ringkas:
Kesalahan Dalam Tawaf:
Data Buku:
JUDUL: Pedomana Manasik Haji Dan Umrah
PENULIS: Amir Taat Nasution
PENERBIT : CV. Pedoman Ilmu Jaya. Jl. Kramat Raya 3 J. Telp. 3456558-Jakarta Pusat.
CETAKAN: Kelima September 1994
Tanpa ISBN.
Sadapan Ringkas:
Kesalahan Dalam Tawaf:
- Melalui Tawaf sebelum Hajarul Aswad, sedang yang wajib haruslah dimulai dari Hajar Aswad.
- Tawaf di dalam Hijir Ismail. Karena yang demikian, berarti ia tidak mengelilingi Ka'bah, hanya sebagian saja, karena Hijir Ismail termasuk Ka'bah. Maka tawafnya tidak sah! [Batal]
- Berjalan cepat atau berlari pada seluruh putaran yang tujuh. Padahal berjalan cepat [ramal] itu hanya dilakukan pada tiga putaran yang pertama, dan itupun tertentu dalam tawaf Qudum saja!
- Berdesak desakan untuk mencium Hajar Aswad, dan kadang sampai memukul, sikut menyikut dan saling mencaci maki satu sama lain. Hal ini tidak boleh, karena menimbulkan sakit hati sesama muslim, yang nyata-nyata dilarang olehIslam. Tidak mencium Hajar Aswad--sebenarnya--tidak membatalkan Tawaf, bahkan Tawafnya tetap dinilai SAH, sekalipun di tidak dapat menciumnya. Maka cukuplah dengan melakukan isyarat saja [mengacungkan tangan dan bertakbir] di saat berada sejajar aatu didepan Hajar Aswad itu, walaupun jaraknya jauh!
- Mengusap-ngusap Hajar Aswad dengan maksud untuk mendapatkan berkah dari batu itu. Hal ini adalah BID'AH, tidak memiliki dasar hukum syariat Islam. Sedang menurut tuntunan Rasulullah SAW cukup degan menjamah dan menciumnya saja, itupun kalau memungkinkan
- Menjamah seluruh pokok Ka'bah, bahkan kadang-kadang mengusap usap seluruh dindingnya. Padahal Rasulullah SAW tidak pernah berbuat demikian, kecuali Hajar Aswad dan Rukum Yamani saja.
- Menentukan do'a khusus untuk setiap putara dalam Tawaf. Karena ahal itu tidak pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW. Adapun yang pernah dilakukan beliau setiap melewati Hajar Aswad bertakbir....
- Mengeraskan suara pada waktu tawaf, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian jamaah atau para Muthawif, yang dapat mengganggu orang lain yang melakukan Tawaf
- Berdesak-desakan melakukan Sholat di dekat Maqom Ibrahim, Hal ini dapat menggangu orang-orang yang sedang tawaf. Maka cukup melakukan sholat dua rekaat di dalam masjidil Haram.
Masih banyak seperti kesalahan kesalahan lain seperti berikut, namun maaf tidak dapat diposting semuanya.
- Kesalahan ketikan Sa'i
- Kesalahan ketika di Arafah
- Kesalahan di Muzdalifah
- Kesalahan ketika lempar jumrah
- Kesalahan ketika Tawaf Wada'
- Kesalahan ketika Ziarah ke mesjid Nabawi
No comments:
Post a Comment