Sebuah buku hadir menyertai jamaah Haji tahun 2007, buku yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, Departemen Agama RI ini, diberikan cuma-cuma kepda semua jamaah. Buku yang bertajuk Pelestarian Haji Mabrur ini, merupakan panduan ringkas, tentunya diarensemen dengan cerdik sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat dengan mudah dipahami. Maklum biasanya buku ini bisa ke tangan jemaah ketika akan berangkat, bahkan seringkali dibagikan saat jamaah berada di wisma haji/asrama haji.
Data Buku
JUDUIL : Panduan Pelestarian Haji Mabrus
PENULIS: Tim Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji Dan Umrah- Deparetemen Agama RI
PENERBIT: Direktorat Jendral Penyelanggaraan Haji dan Umrah.
http://www.informasihaji.com/.
Menurut buku ini, haji mabrur secara rohaniah akan tampak pada getaran tauhidnya dan secara lahiriah akan tampak pada perilakunya. Ketekunan dalam ibadahnya, kasih sayang kepada sesamanya, kedermawanannya, kesederhananya dan kerendahan hatinya, itu semua bermuara pada sublimasi tauhidnya. Semakin menebal, menghayati dan mempraktikkan dapat semakin memikat menjadi suri tauladan masyarakatnya.
Dalam perilaku sehari-hari, hajui mabrur memperlihatkan sikap dan kehidupan yang islami, artinya baik, benar dan luhur. Untuk itu, dalam menjaga dan memlihara kemabruran haji itu dapat dilakukan dengan mengupayakan peningkatan kualitas keberagaman itu sendiri, baik dalam tataran iman, ibadah, amal saleh maupun akhlak.
Potret Haji Mabrur:
Patuh melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan salat, konsekuensi membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawadah warahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia dan saya kepada sesama mahkluk Allah SWT
Konsekuensi meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT, baik dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil, seperti syirik, riba, judi, Zina, khamr, membunuh orang, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dan lain-lain
Gemar melaksanakan ibadah-ibadah sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan-perbuatan makruh dan tidak bermanfaat
Aktif berkiprah dalam memperjuangakan, mendakwahkan Islam dan istidarnah serta sungguh-sungguh dalam amar ma'ruh, nahi munkar tidak dengan cara yang munkar
Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakal, tasamuh, pemaaf, tawadu dan lain-lain
Malu kepada Allah SWT untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang-Nya
Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam
Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain
Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan betah dalam setiap aktivitas dosa
Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan izzul Islam walmuslimin
Kemakburuan Haji Dalam UbudiyahJika seorag-orang haji memiliki perubahan sikap, perilaku dan amalan ibadah yang lebih meningkat dibanding sebelmu melaksanakan ibadah haji, ini berari indikator kemakbruan telah terwujud.
Idikator:
- Kualitas Ibadah shalat
- Meningkatkan kepedulian terhadap orang yang lemah ekonomi melalui Zakat, Infaq dan shadaqah
- Meningkatkan ibadah puasa dan membiasakan membaca Al Quran
- Meningkatkan rasa syukur dan Tawakal
- Memelihara akhlak terpuji
- Memelihara kejernihan hati dan kejujuran
[Maaf foto buku belum bisa di upload]