Friday, October 24, 2008

PERCAKAPAN SEHARI-HARI DI SAUDI ARABIA

PERCAKAPAN SEHARI-HARI DI SAUDI ARABIA

Buku ini didesaign benar-benar buku saku, dan benar-benar bisa masuk di saku. Posisinya seperti iklan obat, “kecil barangnya ampuh kasiatnya”, artinya kendati kecil wujudnya, memiliki kemampuan untuk menerangi seorang-orang yang sedang tidak senang. Buku ini pertama kali lahir tahun 1983 an. Dan hampir semua jemaah haji Indonesia menggunakannya, karena disamping didesaign dengan kertas yang amat ringan dan murah, akhirnya harganya pun murah.
Buku ini membuat percakapan seperti:
1. di airport
2. di Hotel
3. di pasar
4. di rumah
5. Mata uang Saudi
6. Tenpat – tempat bersejarah di Kota Mekah dan Madinah

Data Buku:
JUDUL: Percakapan Sehari-hari Bahasa Arab Untuk di Saudi Arabia
PENULIS: H.A. Syaugi Thaher
PENERBIT: Sinar Baru Algensindo Bandung
CETAKAN: Keempat 2002

PERBUALAN. BAHASA ARAB-MELAYU. BAGI TETAMU ALLAH

Kalau dilihat dari judul "PERBUALAN", orang tentunya tidak asing, bahwa kosakata ini berasal dari negeri jiran Malaysia. Buku ini memang kelahiran sana, namun dicermati isinya, dapat membantu jamaah Indonesia, karena antara Bahasa Indonesia dengan Melayu serumpun. Sangat tipis dan hanya 36 halaman, disamping mudah dikantongi buku ini memposisikan sebagai buku "pratikal dan Mudah" .
Data Buku:
JUDUL: Perbualan bahasa arab – Malaysia [Khas Bagi Tetamu Allah]
PENULIS: Aunur Rafiq & Abu Inas Husayna
PENERBIT: Pustaka Al-Shafa. No. 28 Jalan 2/32 S, Taman Teratai Mewah Setapak 53000 KL. Telp. 03-40252881
CETAKAN: Pertama 2005

PERCAKAPAN PRAKTIS BAHASA ARAB

PERCAKAPAN PRAKTIS BAHASA ARAB SEHARI_HARI UNTUK MANASIK HAJI DAN UMRAH:
Tentunya harus ingat, "malu bertanya sesat di tanah haram". Barangkali buku ini merupakan jembatan bagi kita ketika menemui problem di tanah suci. Setidak-tidaknya ada kosa kata yang kita ketahui, bahkan juga difungsikan untuk menjaga diri, artinya kita tidak akan tersesat, dan kita dapat membantu orang lain dalam kesulitan. Buku ini didesaign dengan bentuk buku saku, mudah dibawa kemana-mana. Karena praktis, tentunya bukan membahas tata bahasa secara detil, namun hanya untuk kepentingan praktis orang mengerti orang lain derngan bahasa yang cukup.
Data Buku
JUDUL : Percakapan Praktis bahasa arab Sehari-hari—Manasik Haji
PENYUNTING: Ustadz Husein Bahreij
PENERBIT: Pustakan Hikmah Perdana Jakarta.
CETAKAN: Pertama Desember 2004
TEBAL: ix + 233

BAHASA ARAB PASARAN UNTUK JEMAAH HAJI INDONESIA

Kadang ditelinga teras geli ketika seorang jemaah haji, masih sdatu hari berada di tanah suci, kopernya "sudah hamil". Artinya kapasitas muat koper sudah diambang robek. Tidak perlu diselidiki siapa penyebabnya, yang jelas semuanya adalah oleh-oleh yang akan dibawa pulang ketanah air. Apa korelasinya dengan buku ini?. Semakin pandai berbahasa Arab Pasaran, orang cenderung belanja, bahkan menjadi guide teman dan akhirnya juga ikut belanja.
Buku ini tidak mengajari itu, namun ingin menjembatani kepentingan jemaah haji agar dapat menunauikan ibadahnya tanpa kesulitan. Dengan menguasai beberapa kosa kata sangat membantu dalam berinteraksi.
Data Buku
JUDUL: Percakapan Bahasa Arab pasaran Untuk Jamaah Haji Indonesia
PENYUNTING: Jumarudin
PENERBIT: Suluh Press Yogyakarta. D/a AK Group. Jl, Purbayan Mutihan No. 154 Wirokerten Banguntapan, Kotagede—Yogyakarta. Telp. 0274 380714
CETKAN: Pertama September 2005
ISBN: 979-3655-25-9
TEBAL: xx+ 117

MANAJEMEN WAKTU AGAR MENJADI HAJI MABRUR

Orang pasti mengenal nama ini Freddy Rangkuti, jago manajemen yangkerap menulis buku. Namun biasanya menulis buku yang berkaitan dengan manajemen, namun utuk kali ini mensinergikan antara manajemen dengan nilai-nilai kemakbruaran. Sadar dan tidak, pelaksanaan ibadah haji itu ditetapkan dalam kurun waktu tertentu, sehingga seorang-orang ketika melaksanakan ibadah haji, pasti harus mahir dalam mengelola waktu. Ketidak piawaian dalam mengelola waktu, dapat berakibat rusaknya rukun haji, dan konsekuensi akhirnya jauh dari kemabruran. Strategi yang sangat jitu, perlu dipersiapkan, agar mengapai haji makbrur tidak lepas dari tangan:
Data Buku
JUDUL: Perjalanan Menuju Haji Mabrur dengan Manajemen Waktu
PENULIS: Fredy Rangkuti dan Siti Haniah
PENERBIT: Gramedia Pustaka Utama,. Jl. Palmerah Barat 33-37, Jakarta 10270
CETAKAN: Ketiga Januari 2005
ISBN: 979-605-807-3
TEBAL:m 303 hlm, 18 cm

SARING-Sadapan Ringkas
Pemanfaatan waktu:
Memanfaatkan waktu dengan baik adalah menjadi urgen ketika seorang-orang menjalankan ibadah haji, karena pelaksaan ibadah itu ditentukan dengan cakupan waktu yang cukup rigit. Tidak memungkinkan ada perpanjangan waktu, semuanya seakan -akan selalu diakhiri dengan finalti. Memanajemeni waktu itu mutlak adanya, sehingga dapat memanfaatkan waktu eekaligus menjaga ibagha tetap istiqomah.
Dalama manajemen waktu, istilah ini diartikan sebagai proses perencanaan [Planning], karena kita mengehatui bahwa siang akan dating esok ahari. Untuk itu, waktu tersebut perlu diisi dengan kegiatan-kegiatan yang penuh dengan manfaat. Setelah esok hari tiba, semua yang kita rencanakan tersebut dilaksanakan [Organizing]. Untuk mengetahui apakah semua kegiatan kegiatan-kegiatan yang akan kita laksanakan tersebutsudajh sesuai dengan yang kita rencanakan, kita perluy melakukan evaluasi atau pengendalian [Controlling] Umpan balik hasil evaluasi yang kita lakukan tersebut merupakan masukan secara terus menerus untuk perencanaan pemanfaatan waktu yang lebih baik di keesokan harinya. Kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi terus berputar, semakin lama semakin baik.
Perjalan melaksanakan ibadah haji, memerlukan pengaturan waktu yang baik, kalau tidak jamaah haji akan merasakan tidak ada waktu, stress serta selalu kekuarangan waktu.
Jamaah haji sering merasa tertekan, karena kurang dapat mengelola waktunya dengan baik. Banyak pekerjkaan tumpang tindih, karena banyak pekerjaan yang harus dilakukan secara serentak.
Simpulannya , manajemen waktu berarti menggunkan teknik manajemen untuk mengatur waktu secra tepat [efektif] dan efisien setiap hari.


MENJAGA KEMAKBRURAN SAAT BERHAJI & UMRAH

Kemakbruan berhaji itu ternyata dapat dipandang dari berbagai dimensi, ada yang melihat tanda-tanda seorang-orang yang akan berangkat ibadah haji, sudah nampak perubahan sikap yang menjurus kemakbruan, ada juga pasca ibadah. Namun seorang-orang kadangkala terjebak bahwa melihat klemakburuan pada dimensi yang sempit. Makbrur itu bagaikan lisensi yang berlaku, ketika seorang pelaku dalam koridor yang sustainable [terus menerus- istiqomah]dalam menjaga ibadahnya. Lisensi akan tercabut ketika seorang yang suduh dinyatakan lulus dari ibadah haji, namun realitanya tidak ada perubahan perilaku yang signifikan.
Mabrur itu itu identik dengan perilaku yang istiqomah ketika kemampuan menjaga ibadahnya melekat.
Menyonsong kemakbruan adalah salah satu prasyarat, oleh karenanya tanpa persiapan yang total dalam ibadah, ada kecenderungan berkonsekuensi pada pudarnya tujuan menggapai kemakbruan.
Abdurrahman Al-Mukaffi, bernawaitu membentangkan informasi utamanya dalam mempersiapkan diri kedalam domain kemakbrura. Naitan itu ditorehkan ke dalam buku yang bertajuk Menjaga Kemakbruran Saat Berhaji dan Umrah.
Data Buku
JUDUL: Menjaga Kemakbruran Saat Anda Berhaji dan Umrah
PENULIS: Abdurrahman Al-Mukaffi
PENERBIT:PT. darul Falah. Jakarta PO.Box. 7816 JATCC 13340. E-mail: daar-elfalah@yahoo.co.id
CETAKAN: Jumadits Tsani 1429 H/Juli 2008 M
ISBN: 978-979-3036-80-9
TEBAL : xii + 239
Sadapan Ringkas:

Buku ini mengendus kejadian demi kejadian yang terjadi saat seorang-orang menjalankan ibadah haji, perilaku aneh dan menggelikan yang acapkali terjadi. Tuntunya dicarikan rujukannya untuk proses penyadaran kepada calon jemaah. Bahwa perbuatan yang aneh dan tidak dibenarkan oleh agama patut dihindari. Selanjunytnya buku ini mengatakan, jika ingin makbrur maka hal-hal berikut perlu dicermati kembali:
  • Berhaji dan Umrah karena ingin pujian manusia
  • Berhaji dan Umarh tidak mengikuti tuntutan mansik Rasulullah Alaihi Wasallam
  • Memanjatkan Doa di sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Meminta syafaat sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Shalat dan berdoa menghadap kubu sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Mencari berkah dan mengusap-usap tempat-tempat tertentu di tanah haram
  • Menjadikan kiswah Ka’bah, Qur’an stambul, dan batu-batu tanah Haram sebagai jimat
  • Berhaji dan Umrah dari penghasilan yang haram
  • Menggunjing
  • Berdebat
  • Mengubar pandangan mata
  • Dering musik dan nyanyian dari HP dan lainnya
  • Mubazir saat makan
  • Menghabiskan waktu dipasar-pasar
  • Tergesa-gesa dalam mendapatkan shalat berjamaah
  • Membayar Joki ketika mencium Hajar Aswad
  • Mencuci kafan dengan air zam-zam
  • Berjalan mundur ketika selesai Thawaf Wada’
  • Berfoto ria berlebih-lebihan.
    [Catatan sebenarnya masih banyak hal-hal yang aneh dfikupas buku ini, namun blog ini tidak menayangkan secara lengkap].

Thursday, October 23, 2008

PELESTARIAN HAJI MABRUR

Sebuah buku hadir menyertai jamaah Haji tahun 2007, buku yang dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah Jakarta, Departemen Agama RI ini, diberikan cuma-cuma kepda semua jamaah. Buku yang bertajuk Pelestarian Haji Mabrur ini, merupakan panduan ringkas, tentunya diarensemen dengan cerdik sehingga dalam kurun waktu yang singkat dapat dengan mudah dipahami. Maklum biasanya buku ini bisa ke tangan jemaah ketika akan berangkat, bahkan seringkali dibagikan saat jamaah berada di wisma haji/asrama haji.

Data Buku
JUDUIL : Panduan Pelestarian Haji Mabrus

PENULIS: Tim Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji Dan Umrah- Deparetemen Agama RI

PENERBIT: Direktorat Jendral Penyelanggaraan Haji dan Umrah. http://www.informasihaji.com/.
Menurut buku ini, haji mabrur secara rohaniah akan tampak pada getaran tauhidnya dan secara lahiriah akan tampak pada perilakunya. Ketekunan dalam ibadahnya, kasih sayang kepada sesamanya, kedermawanannya, kesederhananya dan kerendahan hatinya, itu semua bermuara pada sublimasi tauhidnya. Semakin menebal, menghayati dan mempraktikkan dapat semakin memikat menjadi suri tauladan masyarakatnya.
Dalam perilaku sehari-hari, hajui mabrur memperlihatkan sikap dan kehidupan yang islami, artinya baik, benar dan luhur. Untuk itu, dalam menjaga dan memlihara kemabruran haji itu dapat dilakukan dengan mengupayakan peningkatan kualitas keberagaman itu sendiri, baik dalam tataran iman, ibadah, amal saleh maupun akhlak.
Potret Haji Mabrur:

  1. Patuh melaksanakan apa-apa yang diperintahkan oleh Allah SWT, patuh melaksanakan salat, konsekuensi membayar zakat, sungguh-sungguh membangun keluarga sakinah mawadah warahmah, selalu rukun dengan sesama umat manusia dan saya kepada sesama mahkluk Allah SWT
  2. Konsekuensi meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh Allah SWT, baik dosa-dosa besar maupun dosa-dosa kecil, seperti syirik, riba, judi, Zina, khamr, membunuh orang, bertengkar, menyakiti orang lain, khurafat, bid'ah dan lain-lain
  3. Gemar melaksanakan ibadah-ibadah sunat dan amal shalih lainnya serta berusaha meninggalkan perbuatan-perbuatan makruh dan tidak bermanfaat
  4. Aktif berkiprah dalam memperjuangakan, mendakwahkan Islam dan istidarnah serta sungguh-sungguh dalam amar ma'ruh, nahi munkar tidak dengan cara yang munkar
  5. Memiliki sifat dan sikap terpuji seperti sabar, syukur, tawakal, tasamuh, pemaaf, tawadu dan lain-lain
  6. Malu kepada Allah SWT untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang-Nya
  7. Semangat dan sungguh-sungguh dalam menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan terutama ilmu-ilmu Islam
  8. Bekerja keras dan tekun untuk memenuhi keperluan hidup dirinya, keluarganya dan dalam rangka membantu orang lain serta berusaha untuk tidak membebani dan menyulitkan orang lain
  9. Cepat melakukan taubat apabila terlanjur melakukan kesalahan dan dosa, tidak membiasakan diri proaktif dengan perbuatan dosa, tidak mempertontonkan dosa dan betah dalam setiap aktivitas dosa
  10. Sungguh-sungguh memanfaatkan segala potensi yang ada pada dirinya untuk menolong orang lain dan menegakkan izzul Islam walmuslimin
Kemakburuan Haji Dalam Ubudiyah
Jika seorag-orang haji memiliki perubahan sikap, perilaku dan amalan ibadah yang lebih meningkat dibanding sebelmu melaksanakan ibadah haji, ini berari indikator kemakbruan telah terwujud.
Idikator:
  • Kualitas Ibadah shalat
  • Meningkatkan kepedulian terhadap orang yang lemah ekonomi melalui Zakat, Infaq dan shadaqah
  • Meningkatkan ibadah puasa dan membiasakan membaca Al Quran
  • Meningkatkan rasa syukur dan Tawakal
  • Memelihara akhlak terpuji
  • Memelihara kejernihan hati dan kejujuran

[Maaf foto buku belum bisa di upload]

Wednesday, October 22, 2008

HIKMAH DAN KEAJAIBAN IBADAH HAJI

Fenomena-fenomena yang terkait dengan ibadah haji banyak ragam, bahkan ibadah haji sering dianggap sebuah misteri, sehingga banyak keraguan timbul, bahkan adapula yang mengurungkan niatnya. Buku ini menjadi jembatan, mengubah misteri menjadi jalan terang, sehingga menggugah minat dan mempertebal niat.
Buku yang dilengkapi dengan CD ini memberikan gambaran dengan terlebih dahulu mengungkap kejadian-kejadian yang acapkali sering muncul ditengah kehidupan masyarakat, misalnya yang dijelaskan pada bab 2 alasan ketaksiapan berhaji.
Biasanya ketidaksiapan ini didukung oleh rendahnya rasa percaya diri, merasa vbelum siap untuk berhaji, ini adalah alasan yang paling banyak menimpa umat Islam. Alasan ini tidak saja dalam hal haji, akan tetapi juga dalam ibadah-ibadah lain. Seorang-orang senantiasa merasa dirinya masih kotor sehingga tidak pantas baginya untuk berangkat haji. Tidak pantas baginya masuk ke dalam masjid. Tidak pantas baginya berpakaian muslim. Tidak pantas doanya dikabulkan oleh Allah karena dalam keadaan kotor. Inilah virus yang akan dihilangkan oleh buku ini. Semua virus yang melekat dalam tubuh seorang muslim akan dikikis habis oleh buku ini, utamanya seorang-orang muslim yang akan menunaikan ibadah haji.
Data Buku
JUDUL: Hikmah dan Keajaiban Perjalanan Ibadah Haji
PENULIS: Yusuf Abussalam
PENERBIT: Pesabtren Multi Media ULIL ALBAB dan Media Insani Pustaka. Kadipaten Kulon KP I/73 Yogyakarta, 55132. Telp. [0274] 381682
ISBN: 978-602-8002-02-8
CETAKAN: Pertama April 2008
TEBAL : xxviii + 232

DOA HAJI DALAM BAHASA SEHARI-HARI


Penulis ini menceriterakan bahwa ibadah haji ibadah tidak dapat dilepaskan dari serangkaian doa. Bahkan di dalam doa itu seringkali tersimpan getaran dan kesyahduan ibadah ini. Akan tetapi karena tidak seua jemaah haji Indonesia dapat memahami doa itu dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Arab, sedangkan terjemahannya yang ada acapkali bersifat harfiah, maka tidak jarang mereka menemukan kesulitanketika hendak mencoba menghayatinya.
Untuk membantu mengungkap signal getaran dan misteri-miteri doa-doa itu, hadirlah buku ini, yang diberi judul: Doa Ibadah Haji dalam Bahasa Sehari-hari. Dengan buku ini diharapkan para jamaah haji daat lebih mudah meningkatkan kadar penghayatannya terhadap makna dan hikmah ibadah yang dijalani.
Data Buku
JUDUL: Doa Ibadah Haji dalam Bahasa Sehari-hari
PENYUSUN: H.Badruz Zaman Mohammad SH
PENERBIT: PT Golden Terayon Press, Jakarta.
ISBN: 979-8125-01-0
TEBAL: ix + 88 hlm.; 21 cm
CETAKAN: 2006

Catatan: Merupakan Pengantar/Sam,butan dari Majelis Ulama Indonesia DT. II Bandung.

......Meskipun tidak setiap doa dalam ibadah boleh dibaca terjemahannya, [seperti doa dalam sholat, bacaan wirid, dsb], pembacaan terjemahan doa dalam rangkaian ibadah haji, selain tidak dapat disalahkan, tidak pula mengganggu keabsahan ibadah tersebut.

Bagi mereka yang memahami bahasa Arab dan dapat melafalkannya dengan fasih, maka mebaca doa dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Arab, tentu lebih baik. Tetapi bagi mereka yang tidak memahami bahasa Arab dan tidak dapat membaca terjemhannya dalam bahasa sendiri yang enak diucapkan dan enak pula didengarkan, akan sangat membantu meningkatkan kekhususkan berdoa dan berdialog dengan Allah SWT

Tuesday, October 21, 2008

BANK MANDIRI MENUNTUN HAJI


Orang akan menjadi maklum ketika sebuah bank turut serta dalam mengadakan buku-buku terkait dengan perjalanan ibadah haji. Karena bank adalah memilki keterkaitamn, utamanya ketika seorang-orang yang akan berhaji menentukan bank sebagai tempat menyetor uang ONH--Ongkos naik haji. Bank akan berlomba-lomba ke arah tersebut. Tidak hanya buku, adanya yang memberikan Jaket, Tas, Payung, atau perlengkapan haji lainnya. Dari sekian bentuk hadiah, yang dirasa sangat bermanfaat jika membuat buku petunjuk haji. Pertama disamping membelajarakan orang agar ibadah dengan baik, nilai promotif yang termuat dapat dikenang sepanjang hayat.

Seperti halnya yang dilakukan Bank Mandiri, selalu menerbitkan buku pedoman hampir setiap musim haji. Buku yang diterbitkan dicetak dalam desaign yang bagus itu berisikan manasik haji lengkap. Diambil dari tulisan Syekh Hasan ayyub yang selanjutnya dialih bahasakan oleh Ahmad Abdullah Yunus, Prof.Dr.H.Said Agil Husin Al Munawar MA, dan Drs. Iman Subchi, MA.
Disamping mansik haji, buku ini juga menyertakan Figh, Ssejarah dan Pluralisme Pemikiran Para Ulama
Data Buku:
JUDUL: Pedoman Menuju Haji Mabrur.
PENULIS: Syekh Hasan Ayyub
PENERBIT: PT Wahana Dinamika karya. Jl. Palmerah Barat No. 273. Jakarta Selatan. Telp. 021. 5321729
CETAKAN: Pebruari 2002
TEBAL: xxii + 288
[Catatan: Penerbit Asli. Darul Ulum Al-haditsah. Beirut Libanon --gambar buku belum di up load]




Sunday, October 19, 2008

CATATAN RINGAN IBADAH HAJI WARTAWAN KOMPAS

Pergilah Selagi Muda
Selagi muda adalah saat yang baik untuk melakukan ibadah haji, karena ibadah yang satu ini menuntut kemampuan fisik yang betul-bertul prima. Rekan-rekan wartawan, dan karyawan Kompas yang tergabung dalam kelompok Kompas Gramedia merekam perjalanan indahnya, dan saat ini dikontribusikan kepada publik, yang tentunya nuansa selagi muda melekat didalamnya. Kurang lebih sekitar 20 tulisan terbentang, dari berbagai dimensi pengalaman. Mulai dari pengalaman yang menegangkan, mengharukan, dan jenaka tersaji dalam tulisan yang mudah cerna. Oleh karenanya buku ini disamping memberikan konsumsi terkait bagaimana beribadah, juga memberikan suplemen kesiapan batin ketika niat telah bulat.
Data Buku
JUDUL : Pergilah Selagi Muda
PENULIS: Wartawan Kompas
PENEBIT: Buku Kompas . Jalan Palmerah Selatan 26-28, Jakarta 10270. E-mail: buku@kompas,com
ISBN: 979-709-230-5
TEBAL: xvi + 176 hlm; 14 x 21 cm
CETAKAN: 1-- 2005

MENGAJAK ANAK-ANAK KE TANAH SUCI

Tempalah baja selagi membara, ditarik dari adigium tersebut bermakna bahwa selagi anak kita masih belia, maka saat yang tepat menebarkan nilai-nilai spiritual. Itulah kurang lebih isi buku ini. Ketika anak masih belia orang tua memberikan pembelajaran, dan tebaran benih itu kelak akan menghasilkan buah kepribadian yang lezat dan bernilai keunggulan. Mengajak anak-anak ke tanah suci saat ini bukan hal yang mustahil, disamping infra struktur yang tersedia dan kenyamanan yang ada, semuanya menjadi mungkin.
Data Buku
JUDUL: Menjak anak-Anak Ke Tanah suci
PENULIS: Slamet Ristanto + Nurul Pratiwi
PENERBIT: Pustaka Marwa. Jl. Anggrek 3/24 Baciro Baru Yogyakarta 5525. Telp. [0274] 55495. E-Mail: glgpress@indosat.net.id. www.galangpress.com
ISBN: 979-24-9946-6
CETAKAN: I--2006
TEBAL: 110 x 180 mm
Sadapan Ringan
Menurut buku ini, tiadalah permata yang lebih indah selain memiliki anak-anak yang shaleh dan shalehah, yaitu anak-anak yang memiliki akhlak yang mulia [akhlaqul karimah] yang senantiasa menjujung tinggi nama baik orangtuanya. Sarana yang harus ditempuh adalah membangun spiritualitas anak melalui ibadah haji dan umrah.
Beberapa manfaat ketika mengajak anak-anak berhaji atau umrah.
  1. Pembelajaran ritual ibadah
  2. Mempertebal keimanan
  3. Belajar pasrah kepada Tuhan
  4. Bersikap jujur
  5. Latihan disiplin diri
  6. Semangat kebersamaan
  7. Menghargai perbedaan
  8. Belajar bersosalisasi

Buku ini juga dilengkapi dengan persiapan apa saja yang harus dilakukan jika anak diajak ibadah ke tanah suci.

MANASIK HAJI DALAM IRAMA

Suatu usaha yang luar biasa telah dibuktikan, kini telah lahir "Mansik Haji Dalam Irama". Tujuannya telah jelas ingin membelajarkan calon jamaah untuk mengerti dan memahami hal ikhwal terkait dengan ibadah haji. Dikreasi dengan melibatkan gagasan yang cantik, kerena dengan irama seorang-orang akan mudah menghafal doa-doa. Tentunya kita jadi maklum karena doa-doa dalam pelaksanaan haji itu tidak sedikit, dan doanya sangat panjang, yang mungkin tidak mudah dihafat dalam kunrun waktu yang hanya singkat.
Manasik haji dalam irama ini, adalah gagasan dasar dari H. Iman Moh Domiry yang lahir di kota usang Cirebon, 14 Juni 1956.
Terdapat dua CD. CD pertama berisikan:
  1. Talbiyah
  2. Makkatul Mukarramah
  3. Babus Salam Baitulah
  4. Ka'bah
  5. Tawaf Awal
  6. Tawaf Tsani
  7. Du'a ba'da Tawaf
  8. Du'a Fi Maqam Ibrahim
  9. Du'a Ila Shafa
  10. Du'a Fi Shafa

Isi CD 2

  1. Sa'i Al Awwal
  2. Sa'i Ats Tsani
  3. Sa'a Ats Tsalis
  4. Sa'i Ats Rabi'u
  5. Sa'i Al kamisu
  6. Sa'i as Sadisu
  7. Sa'i As Sabi'u
  8. Du'a Ba'da Sa'i
  9. Arafah Wa Jabal Rahmah
  10. Muzdalifah
  11. Du'a Ba'da Jumah
  12. Madinah Al Munawarah
  13. Du'a Raudlah
  14. Du'a Ba'da Thawaf Wada'

Friday, October 17, 2008

MABRUR SEBELUM HAJI

Cerita Sampul Belakang:
Buku Seri Kisah dari Kitab Klasik: Mabrur Sebelum Haji ini disadur dari kitap klasik [baca: kitab kuning] yang berjudul Irsyaadul 'Baad Ila Sabiilir Rasyaad karya Syaikh Zainuddin bin abdul Aziz Al-Malibari. Kitab tersebut bukanlah murni kitab kisah. Namun merupakan kitab yang membahas nasihat, hukum, dan ditambah dengan cuplikan berbagai kisah dalam setiap bab atau pasalnya. Dalam buku ini terdapat 79 kisah, namun yang bersinbggungan langusng dengan haji mabrur hanya pada kisah ke 68, yakni kisah seorang tukang sepatu di Damaskus, bernama Muwaffag. Kendati tidak menjalankan ibadah haji, namun karena nawaitunya yang sejati, diterima menjadi seorang haji yang mabrur.
Data Buku.
JUDUL : Mabrur Sebelum Haji--Seri Kisah dari Kitab Klasik [disadur dari: Irsyaadul 'Ibaad Ila Sabiilir Rasyad, Karya Syaikh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibari]
PENYADUR: Miftahul Asror, S,Ag
PENERBIT: Mitra Pustaka. Celeban Timur UH III/548 Yogyakarta 55167. Telp. [0247] 381542. E-mail: pustakapelajar@telkom.net
ISBN:
CETAKAN: I--Januari 2007
TEBAL: xiii+ 221 hlm.

PANDUAN HAJI INI, GAUL

Dari yang berserakan, Panduan Haji dan Umarh ini merupakan terbitan paling gress, disamping tata design yang bagus dan cenderung gaul. Tampaknya semacam ada kesegajaan yang dilakukan buku ini, yakni diperuntukkan kepada calon haji yang masih muda. Ini terbukti dari visualisasinya. Istimewanya buku Panduan Pintar ini, adalah disertyakannya VCD sebagai bunus, sehingga seorantg-orang yang memilki kecerdasan visual akan lebih menikmati.
Pada halaman terdepan nampak beberapa petunjuk cara tepat memilih biro perjalanan, dan pembaca diberi "ancar-anacar"--perkiraan, biaya yang harus dikeluaerakan ketika ketika menjalankan ibadah ini.
Data Buku:
JUDUL: Panduan Pintar Hajoi dan Umrah
PENULIS: Ust. H.Bobbby Hedrwibowo, LC + Hj.Indriya R. Dani, SE
PENERBIT: Qultum Media. Jl. H. Montong No. 57, Ciganjur, Jagakarsa. Jakarta Selatan. Telp. 021-78883030
CETAKAN: Pertama September 2008
ISBN: 979-017-053-X
TEBAL : xiv + 194 hal ; 15 x 23 Cm

Wednesday, October 15, 2008

DOA-DOA HAJI DAN UMRAH

Buku saku tentang Doa Haji dan Umrah ini memuat doa perjalanan ibadah haji mulai berangsat atau saat meninggalkan rumah hingga ketika tiba di Makkah dan Madinah. Tentunya semua doa terliput di sini, beberapa tahmbahan terkait dengan cara sholat di atas pesawat/kendaraan dan bagaimana melakukan tayamum.
Data Buku
JUDUL: Doa Doa Haji dan Umroh
PENULIS: Siti Zainab Luxfiati
PENERBIT: Bintang Kecil Media. Jalan Sawo No. 73 008/003 Condet Batu Ampar II Jakarta - Timur Indonesia.
CETAKAN: Keenam Juli 2007.
TEBAL :52

BELUM HAJI SUDAH MABRUR

Beberapa kisah sufistik dirangkum utamanya yang punya sangut paut dengan ibadah haji. Buku ini berkisah bahwa dalam ibadah haji itu banyak renik-renik yang lekat dengan dunia sufi, dan di balik ibadah haji acapkali memunculkan ceritera-ceritera yang menggangumkan, dan kadang memiliki makna yang sangat pribadi bagi yang menjalankan. Kisah sufi yang diangkat ini mengesankan bahwa seorang yang belum melaksanakan ibadah ternyata mendapat kemabruan. Tentunya hadirnya kemamakbruan itu bukan serta merta dan tanpa sebab. Hadir kerena niatan berhaji telah terpatri, namun karena beberapa hal urung melaksanakan. Ternyata niatan tersebut telah tertangkap oleh signal kekuatan Illahi, oleh karenanya tanpa ke Tanah suci pun orang akan terregistrasi, asal niatan awalnya telah suci terpatri.

Buku ini telah terbit dua kali, dari penerbit yang berbeda, yang pertama diterbitkan oleh CV Nahjul Pustaka Utama , dan yang kedua oleh Cipta Pustaka Utama Pasuruan.
Data Buku [1]
JUDUL: Belum Haji sudah Mabrur
PENULIS: Mokh. Syaiful Bakhri
PENERBIT: CV. Nahjul Pustaka utama. Po Box 3009/DPTM. Telp. 7701566. E-mail : nahjul_pustaka@telkom.net
CETAKAN: Pertama Januari 2003
ISBN:--Tanpa
TEBAL : 102 hlm
Data Buku [2]
JUDUL: Belum Haji sudah Mabrur
PENULIS: Mokh. Syaiful Bakhri
PENERBIT: Cipta Pustaka Utama. Jl. asrama Putri 03/02 No. 68. Sidogiri Kraton Pasuruan 67151. Telp. [0343] 7750641
CETAKAN : November 2006.
ISBN: 979-99331-1-0
TEBAL: 120 hlm.
[Catatan: Buku 1 dan Buku 2 dicetak oleh penerbit berbeda, pada buku satu belum ber ISBN, dan pada buku 2 ditambah dengan prolog Ahmad Dairobi serta Pengatar Dari Buptai Pasuruan. H. Jusbakir Aldjufri, SH.MM]

Sunday, October 12, 2008

PELGRIMS NAAR MEKKA--BUKU HAJI BERBAHASA BELANDA

Buku ini termasuk koleksi Haji-Nusantara. Buku ini berkisah tentang perjalanan haji, berbahasa Belanda. Merupakan karya seorang doktor, Dr. P.H.Van Der Hoog yang juga memliki nama lain yakni, Mohammed Abdul Ali. Diterbitkan oleh 'S-Gravenhage. H.P.Leopold's Uitg.-MIJ, N.V. Tahun penerbitan tahun 1935. Data tentang jamah haji Indonesia mulai Tahun 1850 hingga tahun 1928 terekam dengan bagus. Ternyata pada tahun 1850 Jemaah haji Indonesia telah mencapai 71 orang.
Istimewanya buku ini karena didukung photo-photo kuno seputar perjalanan haji, seperti Majidil Haram , padang arofah, Jabal Rakhmah dll. Tentuntunya photo-photo tersebut sulit didapat untuk saat ini.

Friday, October 10, 2008

PROBLEMATIKA MANASIK HAJI

Impian seorang-orang menjalankan Ibadah haji tentunya ingin nir masalah, artinya dapat berjalan mulus. Namun setidak-tidaknya dalam pratik, minimal ada tida problem pribadi yang acapkali hadir, yakni:

dRelational Problem
dTime Problem
dNatural Problem

Tentunya masih banyak problem lainnya, namun dari ketiga problem tersebut minimal hadir ketika sedang melakukan ibadah haji.
Pertama—Relational problem, kita tahu bahwa dalam melaksanakan ibadah haji, tidak ada kata bebas yang absolute, kita saling dikontrol. Interaksi antar jamaah, kadangkala menimbulkan rasa tidak nyaman. Tentunya maklum karena antar jamaah untuk saling kenal, hanya dalam waktu yang singkat. Sehingga tuntutan untuk menyesuaikan diri sangat terbatas. Problem relasi inilah yang kadang-kadang menyumbat informasi, sehingga para jamaah acapkali kehilangan informasi. Akhirnya dapat juga berkonsekuensi pada rusaknya urutan yang harus diselesaikan.
Kedua—Time Problem, waktu ibadah haji, memang telah definitive, kurun waktunya sangat ketat, bisa saja seorang-orang karena sakit, maka beberapa “rukun” yang seharusnya dilakukan juga tertinggal. Misalnya ketika sedang melakukan lempar jumrah, ataupun kita sedang berada di Arofah, atau barangkali kita harus “mabit”—bermalam di Mina atau di Muzdalifa. Manusia yang berjajal, kendaraan jalannya terganjal, akhirnya kita akan luput untuk mabit, tidak ada lagi waktu untuk menggnati. Utamanya jemaah wanita, bagaimana kalau ketika sedang ibadah haji, bersamaan waktunya dengan siklus haid?
Ketiga—Natural Problema, secara tiba-tiba alam bisa saja kurang bersahabat, misalnya terjadi banjir, angin besar, atau bencana lain. Tak seorangpun mampu mempredikasinya, dan akibatnya pasti pada tingkat kekhususan atau kenyamanan yang terganggu.
Itulah Problematika. Drs. A. Nasir Yusuf menangkap keadaan tersebut, dan bagaimana solusinya, dicairkan melalui bukunya.
Data buku:
JUDUL: Problematika Manasik Haji
PENULIS : Drs. A.Nasir Yusuf
PENERBIT: Pustaka. Jl, Ganesha 7, Telp, 2504186 Bandung—40132
CETAKAN: II 1994 M/ 1414H
TEBAL: 131 hlm.

PAK HARTO NAIK HAJI:


Presiden Soeharto dan Ibu Tien Naik Haji

Ketika itu menjadi pergunjingan yang amat intens, karena banyak masyarakat yang salah memandang. Presiden kita yang amat senang "meng-uri-uri" budaya Jawa, dipresepsikan terlalu jauh. Sering ada anggapan keliru tentang pribadi sang presiden, ada bernada sini bahwa Soeharto itu agamanya bukan Islam, tapi agama "Pancasila". Anggapan itu ternyata terkikis ketika Pak Harto berserta keluarga memenuhi panggilan Nabi Ibrahim, dari bibir beliau terucap, talbiah dengan sendu wajah beliau tertangkap oleh kamera.
Kebahagian yang tiada tara bagi seorang muslim, mungkin tidak dapat melebihi kebahagian Pak Harto ketika itu, Kerajaan Saudi Arabia mempersilahkan beliau masuk Ka'bah, dan jarang pula kesempatan ini diberikan kerajaan.
Media masa memuat secara besar-besaran, hampir semua koran memuatnya, bahkan tidak cukup hanya berita kuping, tapi menjadi headline. Lebih hebat lagi ada koran yang memberitakan secara serial. Dari pemberitan inilah, akhirnya lahir sebuah buku yang membentangkan perjalanan Haji Mohammad Soeharto.

Thursday, October 9, 2008

KAMUS HAJI DAN UMROH

Kamus kecil ini ini adalah terjemahan. Judul Aslinya adalahQamususul wal'Hajji 'Umrati min Hijjatin Babi wa 'Umarihi. penerbit pertamanya adalah: Darul Ilmi Lil Malayin, Bairut--Cetakan I--tahun 1979.
Selanjutnya diterjemahkan oleh Drs. H. Salman Maryati, SH dan Dr.H.Ujang Tholib, MA.
Yang menjadikan kamus ini menarik, karena di desain dengan ukuran buku saku, dan sangat mudah dibawa.
Keistimewaan lainya, setiap membelajarkan orang pada ranah terminologi. Misalnya dalam alpabetik "J", terdapat kata Jimar: dijelaskan lebih lanjut. Jimar adalah kata tunggalnya, jamrah [lazim disebut jumrah], jamaknya adalah "jamarat." artinya batu-batu kerikil yang dilemparkan dalam ibadah haji di Mina. dan disebut jamarat ats-tsalats [jumrah yang tiga]. Yang pertama disebut jamrah ula [jumrah pertama] atau sughra [kecil] Yang kedua disebut jamrah tsaniyah [jumrah kedua] atau wusta [tengah]. Yang ketiga disebut jumrah 'aqabah atau jamrah kubra [besar].
...Dengan terminologi ini akan melengkapi seorang-orang ketika menjalankan ibadah
Data Buku--Lihat posting sebelumnya.
[Kamus ini telah diterbitkan ulang dengan kemasan Lux, dan ukuran lebih besar, pada penerbit yang sama yakni PT. Kubah Hijau.--lihat posting tanggal 5-September 2008]

JUDUL : Kamus Haji Dan Umroh [Berdasarkan Haji dan Umroh Nabi MuhammadSAW]—Judul Asli: Qamusul Hajji wal’Umrati min Hijjatin Nabi wa ‘Umarihi

PENULIS : Ahmad Abdul al-Gahfur’Atthar

PENERJEMAH: Drs.H.Salman Maryadi.SH +n Dr.H, Ujang Tholib, MA

PENERBIT: PT Kubah Hijau

ISBN: 978-979-16943-1-5

TEBAL: xxx + 278hlm : 16 cm

TELL ME ABOUT HAJJ:

Dalam menkonsumsi sebuah buku, anak-anak memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibanding dengan orang dewasa. Buku yang menarik kalangan anak-anak, cirinya adalah banyaknya visualisasi yang menarik dipadu dengan design dan diikuti oleh pemilihan warna yang memikat. Pasti anak gemar membacanya, tentunya persyaratan lain seperti pesannya harus tidak terlalu panjang, alias singkat.
Seperti halnya buku tentang ibadah haji yang mengkhususkan kepada anak-anak. Buku yang bertajuk Tell Me About Hajj karya Saniyasnain Khan memang talah menkapling diri peruntukkannya. Sampul depan bergambar anak kecil sedang membaca al-Quran dengan latar gambar Ka’bah yang megah, seakan mengundang anak kecil bergairah, ingin melihat lebih jauh kandungan buku ini.
Buku ini telah berada di wilayah syiar yang bagus, karena dengan design yang begitu elok membuat anak terpanggil dan menetapkan “rasa pinginnya” untuk menuanikan ibadah haji. Kata orang ekonomi, demand telah terbangun ketika usia masih belia.
Jluntrungnya buku ini membentangkan “ What the Hajj Is, Why It’s So Important and What It Teaches Me”. Intinya mengupas tuntas tentang haji, untuk segmentasi anak-anak.
Data Buku
JUDUL: Tel Me About Hajj
PENULIS: Saniyasnain Khan
PENERBIT: Goodword Books Pvt.Ltd. 1 , Nizamuddin West Market New Delhi 110013. E-mail : info@goodwordbooks.com
CETAKAN: I—2000, telah cetak ulang 2002-2002-2004
ISBN: 81-87570-90-3
TEBAL : 40 Hlm.

Wednesday, October 8, 2008

THE HADJ—An American’s Pilgrimage To Mecca

Kisah perjalanan seorang-orang bangsa Amerika ketika menunaikan ibadah haji, ternyata menyimpan sejuta pembelajaran bagi semua orang. Melalui sebuah buku, Michael Wolfe berkisah tentang dirinya secara rinci, hingga dapat masuk di pusaran tanah haram untuk memenuhi pilar-pilar Islam yang ke-lima.
Awal kisahnya sebagai mualaf, di mulai dari Morocco, dan puncak penemuan diri di tanah haram. Selanjutnya ditulis dalam buku ini,…If Morocco was my starting point, the holy of Mecca was my goal. Sebagai mualaf ternyata memiliki pengalaman khusus ketika harus merasakan puasa, disamping menikmati perjalanan spiritual yang mengasyikkan, juga membuahkan tantangan yang berbasis indidual, ternyata bagi seorang mualaf mendapatkan pembelajaran hidup dalam koridor pembangkitan jiwa social. Menyempatkan diri mengunjungi ”Tangier”—sebuah kota yang terkenal memiliki citarasa Islami, akhirnya mampu menumbuh kembangkan nilai lebih yang kemudian bermuara pada peningktan keyakinan.
Buku ini terkesan sebagai otobiografi, kendati penulisnya menyangkal. Namun hal itu kurang perlu di ributkan, yang penting buku ini meneladani, siapa saja yang berada di labirinnya Islam.
Akhir kalam, buku ini membentangkan perjalanan ibadah, dan tidak terasa buku ini memiliki banyak perwujudkan:
Pertama merupakan “self expression,” yakni mengungkap perasaan hati pikiran dan keinginan penulis terkait dengan ibadah haji.
Kedua merupakan “self confidience”, yakni secara otomatis, penulis telah membangun citra diri sebagai seorang penghayat agama yang berkualitas, yang selanjutnya akan membantu membangun kepercayaan diri
Ketiga merupakan “sharing” berbagi rasa, pengetahuan dan harapan. Dengan berbagi rasa ini telah menempatkan penulis di wilayah terhormat, alias menjadi juru dakwah [syiar] teladan melalui tulisan.
Data Buku :
JUDUL: The Hadj—An American’s Pilgrimage To Mecca
PENULIS: Michel Wolfe
PENERBIT: Grove Press 841 Broadway New York, NY 10003
ISBN: 0-8021-3586-2
CETAKAN : 1993
TEBAL: xii + 331 hlm.

Tuesday, October 7, 2008

A GUIDELINE TO UMRAH AND ZIARAH

Buku ini merupakan petunjuka Umrah dan Ziarah, dengan dilengkapi beberapa conto prosedur dan prosesi haji. Terkait dengan ziarah buku ini menjelaskan secara sepintas tempat-empat bersejarah di tanah haram dan di Madinal Al munawaroh. Dalam penjelasnya buku ini memberikan petunjuk berdasarkan dua wilayah ibadah. Pertama ketika berada di Makkah, dan satunya ketika berada di Madinah.
Data Buku
JUDUL : A Guideline To Umrah And Ziarah
PENULIS: Hj. Abu Mazaya Al-Hafiz
PENERBIT : Al Hidayah Publisherr. 27, Jalan Ipoh Kecil 50350 Kuala Lumpur WP. Telp: 03-4042 0733. Web: www.hidayah.com.my
E-mail : ahidayah@tm.net.my
CETAKAN : pertama 2003
ISBN: 983-099-499-6
TEBAL: 128

GUIDE TO HAJJ & UMRAH -- PETUNJUK HAJI " India"

Pentujuk haji ini ditujukan untuk jemaah haji berasal dari India, menggunkan bahasa Inggris. Dalam buku ini juga dijelaskan bentuk-bentuk haji, seperti Haji Qiran, Haji Ifrad Haji Tamattu'. Terdiri dari 30 Chapter. Buku memberikan jaminan bahwa melaksanakan Haji itu hal yang mudah, dan setiap orang dapat melaksanakannya. Pda chapetr pembuka diberikan beberapa tip [advice], tetntang bagaoman berhaji.
Data Buku
JUDUL Guide To Hajj and Umrah
PENULIS: Abdul Rasheed Khan
PENERBIT: Righatway Publications (A division og Imran Book Depot) 4/203, Lalita Park, Laxmi Nagar, Delhi--110092, India
Phones : 3289571. E-mail: righatway@vsnl.net
ISBN: 81-87385-67-7
CETAKAN: First Revised Edition September, 2001/1422 AH
TEBAL : 95

Monday, October 6, 2008

PANDUAN HAJI : DARI MALAYSIA

Buku Panduan haji ini seperti panduan pada umumnya, istimewanya buku ini karena dilengkapi berbagai masalah yang acapkali menimpa jamaah haji Malaysia, misalnya bagaimana kalau ketinggalan dan akhirnya tidak bisa harus mabit [bermalam] di Muzdhalifah dan lain-lain.
Kurang lebih sekitar 30 masalah yang dialami oleh jemaah haji, dikupas tuntas buku ini.
Data Buku :
JUDUL : Panduan Ibadah Haji Umrah dan Ziarah
PENULIS: Hj Johari Hj Alias
PENERBIT : Darul Nu'mqn. 15A, Tkt. Satu, Wiasma Yakin, Jalan Masjid India 20100 Kuala Lumpur. www.darulnuman.com
CETAKAN : Keempat 1999
ISBN :983-9017-61-6
TEBAL: 243.