Friday, October 24, 2008

MENJAGA KEMAKBRURAN SAAT BERHAJI & UMRAH

Kemakbruan berhaji itu ternyata dapat dipandang dari berbagai dimensi, ada yang melihat tanda-tanda seorang-orang yang akan berangkat ibadah haji, sudah nampak perubahan sikap yang menjurus kemakbruan, ada juga pasca ibadah. Namun seorang-orang kadangkala terjebak bahwa melihat klemakburuan pada dimensi yang sempit. Makbrur itu bagaikan lisensi yang berlaku, ketika seorang pelaku dalam koridor yang sustainable [terus menerus- istiqomah]dalam menjaga ibadahnya. Lisensi akan tercabut ketika seorang yang suduh dinyatakan lulus dari ibadah haji, namun realitanya tidak ada perubahan perilaku yang signifikan.
Mabrur itu itu identik dengan perilaku yang istiqomah ketika kemampuan menjaga ibadahnya melekat.
Menyonsong kemakbruan adalah salah satu prasyarat, oleh karenanya tanpa persiapan yang total dalam ibadah, ada kecenderungan berkonsekuensi pada pudarnya tujuan menggapai kemakbruan.
Abdurrahman Al-Mukaffi, bernawaitu membentangkan informasi utamanya dalam mempersiapkan diri kedalam domain kemakbrura. Naitan itu ditorehkan ke dalam buku yang bertajuk Menjaga Kemakbruran Saat Berhaji dan Umrah.
Data Buku
JUDUL: Menjaga Kemakbruran Saat Anda Berhaji dan Umrah
PENULIS: Abdurrahman Al-Mukaffi
PENERBIT:PT. darul Falah. Jakarta PO.Box. 7816 JATCC 13340. E-mail: daar-elfalah@yahoo.co.id
CETAKAN: Jumadits Tsani 1429 H/Juli 2008 M
ISBN: 978-979-3036-80-9
TEBAL : xii + 239
Sadapan Ringkas:

Buku ini mengendus kejadian demi kejadian yang terjadi saat seorang-orang menjalankan ibadah haji, perilaku aneh dan menggelikan yang acapkali terjadi. Tuntunya dicarikan rujukannya untuk proses penyadaran kepada calon jemaah. Bahwa perbuatan yang aneh dan tidak dibenarkan oleh agama patut dihindari. Selanjunytnya buku ini mengatakan, jika ingin makbrur maka hal-hal berikut perlu dicermati kembali:
  • Berhaji dan Umrah karena ingin pujian manusia
  • Berhaji dan Umarh tidak mengikuti tuntutan mansik Rasulullah Alaihi Wasallam
  • Memanjatkan Doa di sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Meminta syafaat sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Shalat dan berdoa menghadap kubu sisi kubur Rasulullah Shallalahu Alaihi Wasallam
  • Mencari berkah dan mengusap-usap tempat-tempat tertentu di tanah haram
  • Menjadikan kiswah Ka’bah, Qur’an stambul, dan batu-batu tanah Haram sebagai jimat
  • Berhaji dan Umrah dari penghasilan yang haram
  • Menggunjing
  • Berdebat
  • Mengubar pandangan mata
  • Dering musik dan nyanyian dari HP dan lainnya
  • Mubazir saat makan
  • Menghabiskan waktu dipasar-pasar
  • Tergesa-gesa dalam mendapatkan shalat berjamaah
  • Membayar Joki ketika mencium Hajar Aswad
  • Mencuci kafan dengan air zam-zam
  • Berjalan mundur ketika selesai Thawaf Wada’
  • Berfoto ria berlebih-lebihan.
    [Catatan sebenarnya masih banyak hal-hal yang aneh dfikupas buku ini, namun blog ini tidak menayangkan secara lengkap].

No comments:

Post a Comment