Zuahiri Misrawi penulis buku ini rupanya tidak hanya mengulang sukses, namun ingin memaknai HARAMAIN. Tidak ingin jika dibelantika pustaka haji hanya menulis tentang Makkah, tetapi ingin melengkapi dengan menulis Madinah. Akhirnya buku ini menggenapi harapan semua harapan khalayak baca. Jika Makkah membentangkan hal ikhwal kota yang memiliki ikon "Ka'bah", maka Madinah akan menghadirkan seputar keunikan yang terkait dengan ikon Makam Rasullullah. Buku ini memandang kota Madinah dengan berbagai matra, mulai dari sisi sejarahnya yang uniq, tapi juga cermatan sosiologis Ternyata Madinah menyimpan sebuah referensi tentang bagaimana hidup beragam, bersanding dengan orang yang berbeda, bermasyarakat dengan ragam suku dan beda agama.
No comments:
Post a Comment