
Ritual ziarah ini sering dikonotasi berhaji ala Jawa, bahkan secara ekstrem dikatakan oleh penulis buku ini, bahwa "mabrur" tidak harus ke Tanah Suci.
Dengan tajam buku ini mengkritisi pelaksanaan haji, bahwa haji saat ini berada dikisaran antara diskriminasi sosial. Menurutnya, haji hanya bisa dilakukan oleh mereka yang mampu membayar Rp. 30 jutaan. Dan, tidak bisa dipungkiri, bahwa haji kini menjadi diskriminatif. Banyak orang melarat ingin naik haji. Hasilnya nihil terbentur uang. Yang ada, banyak pejabat dan orang kaya berulang kali naik haji. Lalu, pertanyaan yang muncul adalah, di mana rukum Islam itu bila haji hanya untuk segelintir orang? Haji dalam hal ini sudah selayaknya dimaknai ulang karena ia bisa jadi sudah menjadi amat birokratis dan diskriminatif.
Data buku
JUDUL : Kaji Blangkon
PENULIS: M.Mufti Mubarok
PENERBIT: PT, Java PPustaka Media Utama. Graha Bentoel LT 2. Jl. Bentul IV No. 4-5 Surabaya. Telp. 031-8494379. E-mail: javapustaka_sby@yahoo.co.id
Website: www.rlqjavapustaka.com
TEBAL: xii + 132. 13,5 x 19
ISBN: 978-979-1121-70-5
CETAKAN: Pertama Desember 2008
No comments:
Post a Comment