Merupakan serial ke-24 Diskuai Tasawuf Modern, ini juga merupakan karya spektakuler Agus Mustofa. Produktivitasnya cukup membuat orang kagum, apalagi linier dengan kondisi masyarakat saat ini, yang sedang haus akan tulisan yang bercirasa tasawuf. Agus Mustofa sangat responsif pada keadaan ini. Kali ini menyuguhkan karya yang terkait dengan haji, tentunya dimensi tasawuf selalu mengalir di dalam lembar demi lembar buku ini.
Hedonisme haji terbentangkan, bahwa jamaah saat ini ingin dimanjakan, semuanya ingin enak, semuanya ingin disediakan, semuanya ingin didepan matanya. Sikap inilah yang membuat pelaksanaan ibdah jauh meninggalkan substansinya.
Sebenarnya karya karya lain yang senafas buku ini sangat banyak, seperti ceritera 'mabrur sebelum haji. Buku ini ternyata punya ceritera sendiri, tentunya digayutkan dengan kondisi kekinian. Menurut buku ini seseorang yang tidak mampu pergi haji ke tanah suci bisa memperoleh hikmah-hikmah haji dengan dua cara. Yang pertama, adalah menjalankan ritual ibadah tertentu di tanah air bersamaan dengan jamaah haji yang sedang ibadah di tanah suci. Dan yang kedua, merefleksikan makna haji dalam seluruh aktivitas kehidupannya sampai maut datang menjemput.
Data buku
JUDUL:Menjadi Haji Tanpa Berhaji.
PENERBIT: PADMA press Padang Makhsyar. Jl. Raya Taman Indah No. 9 - 11, Mananggal, Surabaya, Jatim, Indonesia. HP: 081 330 461 462., 085 646 111 555. TelP: (031) 8282871.
ISBN: 978-979-1070-22-5
CETAKAN:Oktober 2009.
CETAKAN:Oktober 2009.
TEBAL: 272
web-. hhtp://www.padmapress.com E-mail: press_padma@yahoo.co.id. fb: Agus Mustofa
saya juga memposting artikel MENJADI HAJI TANPA BERHAJI
ReplyDelete