Monday, September 22, 2008

TITIK-TITIK HITAM DI PERSADA SUCI—HAJI DAN UMRAH:[Suatu Analisa Motivasi]

Jika kita ke ranah negeri jiran yang namanya Malaysia, dan anda ingin memperoleh buku untuk menambah koleksi, khususnya yang berkaitan dengan haji dan umrah, hamper pasti buku itu di karang oleh Haji Zainal Bin Haji Bujang. Setidaknya ada empat buyah karya nya yang membentangkan tentang haji. Buku itu antara lain:
Panduang Mengharap Haji Mabrur
Bimbingan Komprehensip Mengerjakan Umrah
Tata Cara Komprehensif Mengerjakan Haji Mabrur
Falsafah, Fadilat & Hikmah serta Cabarannya
Ternyat tidak hanya asyik bermuslim dan menjalankan agama dengan taat, namun bagi Haji Zainal Bin Haji Bujang, menulis dianggap ibadah.
Seperti halnya keinginan mewujudkan sebuah buku yang berfokus pada analisa motivasi terhadap sebuah perjalanan ibadah, khususnya saat umrah dan haji.
Buku ini merupakan senuah ikhtiarnya agar seorang jamaah haji mampu menjadi haji yang mabrur, tanpa berlaku yang kurang baik saat ibadah haji berlangsung.
Data Buku
JUDUL: Titik-titik Hitam Di Persada Suci Haji dan Umrah
PENULIS: Haji Zainal Bin Haji Bujang
PENERBIT :Al-Hidayah Publisher. Jlan Ipoh Kecil. 50350 Kuala Lumpur. WP. Tel: 03-4042 0833. Website: http://www.hidayah.com.my/ E-mail; ahidayah@tm.net.my
ISBN: 9830997022
CETAKAN: 2006
TEBAL: viii + 287

Friday, September 19, 2008

ILMU BERHAJI—DITULIS OLEH MANTAN GMNI-PEMUDA MARHAENIS

Lembar pertama buku ini tertulis:

“Wa kullu man bighairi ‘ilmin ya’malu a’maluhu marduudatun la taqbalu”
Tiap-tiap orang yang beramal tidak pakai ilmu kelakukannya ditolak dan tidak diterima.

Tentunya kita diajak memahami kata-kata tersebut, orang akan dicokok kelakuannya akan ditolak, manakala meninggalkan ilmu atau tidak menggunkan ilmu.
Barangkali tulisan inilah yang mengantarkan penulisnya, memberi judul buku, “ilmu Berhaji”. Bahwa berhaji itu juga menggunkan ilmu, dan jika tidak menggunkan ilmu, maka ibadahnya akan ditolak. Maknanya bahwa seorang-orang muslim dalam menjalankan ibadah selalau diladasi keilmuan, dan tidak pada ranah keykinan yang tanpa dasar.
Biasanya sebuah buku yang bearoma ibadah dan nuansa keislaman, seperti buku ini, selalu dikomentari oleh ahli agama, ustad yang terkenal, bahkan akademisi jebolan pendok pesantren atau dari Universitas Agama Islam. Namun tidak demikian yang dilakukan oleh buku ini, justru pengantarnya dari Dr. Ir. Siswono Yudo Husodo—Mantan Menteri. Orang pun akhirnya jadi maklum, karena penulis buku ini, Heroe Soeparto yang lebih populis dipanggil; dengan “Gus Lindhu” adalah mantan Anggota Pimpinan GMNI-Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, bahkan pernah menjabat Ketua DPD Pemuda Marhaenis Propinsi DKI Jakarta. Dan Siswonoi Yudho Husoda juga manta anggota GMNI.
Tentunya saat ini akan kita nikmati, bagaimana olahan anggota GMNI ketika menulis buku yang terkait dengan Ibadah Haji. Yang jelas buku ini cukup “kocak” dan tidak terlalu berbelit dengan dengan terminology yang sulit-sulit, sehingga orang mudah memahaminya. Semuanya jadi ringan, ringaks, dan mudah cerna. Oleh karena itulah buku ini memiliki kekuatan kepada siapa saja bahwa beribadah haji itu tidak perlu sulit-sulit dan bikin pusing. Mungkin merupakan siar yang bagus, orang awan atau orang yang baru masuk Islam tidak akan ragu menjalankan ibadah haji. Dan pasti bisa!
Data Buku:
JUDUL: Ilmu Berhaji
PENULIS : Heroe Soeparto
PENERBIT: Puri Arsita, A-6. Jl. Kalimantan, Purwosari, Sinduadi, Mlati, Sleman Yogyakarta. Telp. [0274] 7470601. HP. 081 227 10912. E-mail; amara_books@yahoo.com
ISBN: 978-979-9203-45-8
CETAKAN : I—Agustus 2007
TEBAL: 190 hlm.
Kata “HAJI” dalam bahasa Arabnya “HAJJU” dan HAJJA” artinya ZIARAH. Haji adalah suatunperjalanan ziarah istimewa, suatu ziarah yang khusus, hanya dapat dikerjakan di Mekah dan Arafah, pada waktu tertentu satu tahu hanya satu hari, dan memiliki nilaimibadahg kepada Allah. Jadi kalau melakukan ziarah bukan ke Mekah dan Arafah dan tidak disertai ritual tertentu namanya bukan haji. Banyak dapat kita saksikan di sekitar kita adanya rombongan dari berbagai majelis taklim ke Makam Sunan Gunung Jati Cirebon, atau ziarah ke Masjid Agung Demak dan makam para wali, atau ziarah untuk bersilaturahmi dengan para Kiai terkenal di berbagai tempat, semua ziarah tersebut tidak dapat disebut haji. Bahkan ziarah ke Makam Nabi di Masjid Nabawi Madinah itupun tidak dapat disebut ibadah haji.

Citarasa Jawa pun acap kali muncul di buku ini.
Misalnya ketika buku ini membentangkan :”Hikmah Wukuf”
……[hlm 101].
……Maksud utama berwukuf adalam berdiam diri. Yaitu agar supaya segenap piranti jiwa yang berupa angan-angan (cipta-nalar-pengerti) dan Panca Indera, bisa lerem tidak makarti (tidak beraktivitas). Orang Jawa menyebutnya agar jiwa kita dapat mencapai kondisi heneng-hening-awas-eling. Dalam kondisi semacam inilah disebut khusuk.
…..Pada saat mencapai kondisi luyut atau heneng-hening, maka bisa dibangunkan rahsa jati, suatu piranti yang sangat halus yang dimiliki manusia yang bisa menerima signal gaib, termasuk ilham Tuhan

Thursday, September 18, 2008

E-Mail DARI TANAH SUCI

Judul ini bercerita keadaan yang sebenarnya, karena bahan baku buku yang dikreasi oleh Erwin D. Nugroho ini merupakan kumpulan artikel yang di “mail”-kan ke redaksi Radar Banjarmasin. Tentunya tangan akan gatal, pikiran akan binal kalau seorang-orang penulis sedang mengalami peristiwa yang penuh makna tidak dituangkan kedalam kertas.
Karena kemajuan teknologi itulah, peristiwa yang terjadi di seberang bisa muncul setiap hari di halaman Koran Radar Banjarmasin. Cukup dengan berbekal E-mail, dan rajin berkunjung di warnet, membuat masyarakat di Banjarmasin, tidak terasa seakan ada di Madinah Al-Munawaroh, atau sedang Di Arofah mungkin juga ada Di Makkah.
Itupun karena piawaiannya Erwin dalam menorehkan kejadian menjadi bacaan. Orang tidak terasa tergendam.
Buku hebat ini diberi prolog oleh Ary Ginanjar Agustian—“Guru Besar” Universitas ESQ-165. Kemudian Epilog menjadi giliran budayawan yang kocak kadang sengak, tapi bikin gizi benak. Dia adalah Emha Aiun Najib.
Data Buku
JUDUL: E-mail dari Tanah Suci
PENULIS : Erwin D. Nugroho
PENERBIT: PT Arga Publishing. Jl. Ciputat Raya No. 1 B Pondok Pinang Jakarta, Indonesia. Telp. +62 21-7696654. E-mail : arga_publishing@yahoo.com
http://www.esqway165.com/
ISBN: 979-1328-04-8
TEBAL: xix + 204 hlm

40 KONTROVERSI HAJI dan QURBAN

Perbedaan bagi umat Islam itu rakhmat, dan disini akan lahir sutau kondisis yang berujung dengan saling memahami, saling menerima, dan saling memafaafkan. Musyarah adalah jurus paling ampuh ketika perbedaan pendapat sulit disandingkan.
Seperti halnya ketika umat Islam sedang menjalankan ibadah haji, sering kali terjadi kontroversi laku ritual, namun mereka saling memahami. Apalagi dalam menjalankan haji sangat dianjurkan untuk tidak saling bertengkar atau bermusuhan.
KH. Saiful Islam Mubarak melihat dengan cermat atas kejadian yang disebut dengan kontroversi terkait dengan ritual haji. Karena haji juga terkait dengan masalah Qurban, maka percermatan masalah Qurban disertakan.
Sebanyak 40 masalah kontroversi dibahas tuntas, sekalagus diberikan basuhan dalam bentuk penjelasan-penjelasan, dengan mengadopsi dari Hadis dan Quran.
Manfaat dari pembahasan ini khalayak baca akan memperoleh peningkatan pengetahuan, oleh karenanya sangat diharapkan, ketika pembahasan ini disajikan dalam bentuk buku.
Data buku
JUDUL: 40 Masalah Kontroversi dalam Haji dan Qurban
PENULIS: KH.Saiful Islam Mubarak
PENERBIT: PT Syaamil Cipta Media-Bandung
ISBN: 979-3664-41-X
CETAKAN : 2004
TEBAL: x + 190 hlm, 21 cm
Kontroversi yang muncul antara lain: (* tidak semua diposting- seharusnya 40 masalah)
  1. Ibadah Haji atas nama orang yanglanjut usia
  2. Iabadah haji atas nama orang yang sudah meninggal
  3. Niat haji atas nama saudara seiman
  4. Masalah Miqat
  5. Miqat di udara
  6. Miqat di Jedah
  7. Membawa uang untuk ditawafkan
  8. Terlambat menyembelih binatang hadyu
  9. Qurban atas nama orang mati
  10. Upah menyebelih qurban


Wednesday, September 17, 2008

Ibadah haji itu juga bisa salah, karena kadang banyak “bumbu-bumbu” ritual yang acap kali ditambah-tambahi, mungkin hanya sekedar ketidak sengajaan, namun akan terulang ketika orang lain melihatnya. Selanjutnya menular dan dianggap perbuatan tersebut benar.
Ada sebuah buku yang diambil dari pengamatan perilaku ketika orang sedang dalam proses berhaji. Dari pengamatan itu dapat dijumpai pernik-pernik kesalahan yang acapkali dilakukan seorang-orang sedang melaksanakan ibadah haji. Kasalahan -kesalahan ini dihimpun dan dibukukan agar tidak dilakukan.
Penggas buku ini adalah Sulaiman bin Abdul Karim al Mufraj, selanjunya hasil kompilasi ini diberi judul As Siraj Fi Kasy Akhtail Hujjaj
Data Buku:
JUDUL Kesalahan dalam berhaji
PENULIS :Sulaiamn bin Abdl Karim al Mufraj
PENERBIT: Salma Pustaka Dukuh MJ I/1659 Yogyakarta
HP: 081 126 8584
CETAKAN: I-Agustus 2003
ISBN. -----
Penerbit Buku Asli--Dar Isybiliya, Riyadh, 2001
Dalam buku ini sengaja tidak memaparkan dalil-dalil yang menujukkan kesalahan-keslahan dan bid’ah-bid’ah. Dengan maksud agar buku ini ramping dan mudah dibawa kemana-mana.
Penulisan buku ini bersumber dari buku-buku dan pengalaman penulis ketika berhaji, tentunya dalam ibadah haji itu masih banyak sekali kesalahan. Buku ini punya harapan agar kesalahan ini tidak akan terulang.

KOMIKUS SUKRI SARIEF, MEMBUAT KOMIK HAJI

Haji, Sukri Sarief, seorang-orang komikus, sekaligus perancang iklan bioskop di Semarang, tangannya gatal, kalau tidak berkarya.
Hidupnya penuh dengan karya yang spetakuler, pernah merancang desain pakaian dari Istana Sinetron untuk film “Roro Joggrang”. Kebiasaan baik itu akhirnya juga mengilhami dirinya untuk berkarya terkait dengan dunia religi. Setibanya dari menjalankan Ibadah Haji, mengkomikkan pengalamannya. Tentunya dengan tidak terasa ceritera tentangh dirinya itu akan mudah dijadikan teladan bagi calon jemaah haji.
Ternyata karya ini memang bertujuan bagaimana membelajarkan seorang-orang yang akan menunaikan ibadah haji dengan mudah. Melalui komik yang sarat dengan visualisasi ini, orang akan mudah mencerna sekaligus membuat otrang langsung melakukan penghayatan.
Data buku
JUDUL: Cara Mudah Melaksanakan Ibadah Haji
PENULIS: H.Sukri Sarief
PENERBIT: Laba-laba Publisher Jakarta
CETAKAN: I-Januari 2005
ISBN: 979-99245-2-9
TEBAL: vi + 154; 14,5 x 20,5

MANAJEMEN HAJI

Kompleksitas permasalah dalam penyelenggaraan haji dari tahun ke tahun, menuntut lahirnya system manajemen yang mampu mengakses segenap fungsi-fungsi manajerial seperti, perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasiaan, serta adanya pengawaasan, guna mencapai penyelenggaraan haji yang aman, lancar, nyaman, tertib, teratur dan ekonomis. Secara singkat dapat dikatakan manajemen haji diperlukan untuk terciptanya penyelenggaran haji yang efektif, efisien dan rasional.
Secara garis besar, manajemen haji itu dihadapkan pada enam tugas pokok, yakni:
  1. membangun hubungan/jejaring kenegaraan, dalam ranah diplomatic dengan Negara tujuan haji, yakni Saudi Arabia
  2. menyusun rencana dan program agar berada dalam bingkai tujuan dan misi pelasanaan haji secara keseluruhan
  3. bertanggungjawab atas keseluruhan aspek penyelenggaran haji
  4. menyelenggarakan operasional haji dengan aman, selamat, tertib, teratur dan sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat
  5. mengakomodasi perbedaan aliran keagaam [mazhad] yang dianut masyarakat dan besarnya jumlah jamaah haji dengan porsi yang terbatas
  6. pelestarian nilai-nilai dalam lkaitannya dengan hubungan social kemasyarakatan.

Sisi lain yang dikedepankan adalah sebuah prinsip-prinsip yang dapat membuat penyelenggarakan haji berada pada resonansi kemajuan teknologi dan kecenderungan internasionalisasi dan globalisasi, tanpa kehilangan nilai-nilai. Pada akhirnya sebuah penyelenggaran itu mampu adaptip, inistif, kreatif, inovatif.
Itulah sebuah tawaran pikir yang dilakukan Achmad Nidjam dan Alatief Hanan, dalam bukunya yang diberi judul “Manajemen Haji”
Data Buku
JUDUL: Manajemen Haji
PENULIS: Achmad Nidjam dan Alatief Hanan
PENERBIT: Mediacita Jalan. Masjid Al-Munir No. 19 Kelurahan Makasar. Jakarta Timur 13570 Telp. 021-80887826
ISBN: 979-25-6840-9
CETAKAN: IV 2006[Edisi Revisi]
TEBAL: xxiv + 200 hlm, 14,5 x 20,5

Buku ini membentangkan secara utuh pelaksanaan haji, dan sengaja memutar ulang pelaksanaan haji dari tahun ke tahun, selanjutnya direfleksikan guna memprediksi pelaksanaan haji dikemudian hari lebih baik.
Pelaksanaan haji sebelum Indonesia merdeka juga diungkap kendati secara sepintas, namun sangat berharga untuk memberikan info bagaimana potensi haji Indonesia ketika itu. Dari paparan itu dapat dikethaui bahwa jemaah haji indobesia itu sangat potensial.
Menurut Staatblad van Nederlandsch tahun 1859, jumlah haji Indonesia ketika itu sudah mencapai 12.985 orang.
Melihat banyaknya haji ketika itu, pemerintah Hindia Belanda mulai mengkalkulasi, dan secara terselubung melakukan kendali. Jumlah jamaah haji dibatasi, bahkan mengeluarkan “ordonansi” yang berisi:
Satu, calon jamaah haji diwajibkan memilki surat keterangan dari Bupati, yang menerangkan bahwa calon jamaah haji mampu dan memiliki dana yang cukup untuk perjalanan pergi dan pulang, serta mampu memberikan nafkah kepada keluarga yang ditinggalkan
Dua, sekembali ke tanah air, jamaan haji harus menjalani ujian haji, sebagai bukti dia benar-benar telah menunaikan ibadah haji [mengunjungi Makah]
Tiga, setelah lulus ujian, maka jamaah haji diperbolehkan menyandang “gelar” dan memakai busana khusu haji.
Dari ordinansi itu, dapat diketahui kalau pemerintah Hindia Belanda mulai kuatir jika jamaah haji terlalu banyak, akan membentuk pan islamisme. Jika demikian maka hal ini sangat membahayakan pemerintah Hindia Belanda.
Buku ini sangat dianjurkan jika seorang-orang ingin melakukan riset tentang Haji Indonesia, juga mahasiswa yang ingin menulis skripsi tentang haji.

Monday, September 15, 2008

DITEMUKAN, PROGRAM PELACAK JEMAAH HAJI

[Peneliti Universiti Sains Malaysia (USM) menemukan alat pelacak jamaah haji. Alat bisa akan mengidentifikasi gerakan para jamaah haji dari Malaysia]
Salah satu universitas terkemuka di Malaysia, Universiti Sains Malaysia (USM), merancang sebuah program berteknologi canggih untuk melacak keberadaan para calon jamaah selama melakukan ibadah haji."Prototip ini merupakan keberhasilan besar," ujar Menteri Ahmad Zahid Hamidi. USM sudah menjalin kerja sama dengan Sistem Manajemen Pelacakan Jamaah Haji PTMS sejak tahun lalu. Mereka juga bekerja sama dengan perguruan tinggi Umm-Al-Qura UQU di Makkah. Program ini dibuat untuk melacak perkembangan dan keberadaan para calon jamaah selama menunaikan ibadah haji."USM meluncurkan prototip PTMS tahun lalu menggunakan koper beberapa responden lokal yang menunaikan haji. Sebuah pilot project akan digelar pada musim haji mendatang," jelas Ahmad.Pada tahap berikutnya, peneliti USM akan menggunakan identifikasi frekuensi radio RFID untuk melacak gerakan para jamaah haji dari Malaysia. Bila cara ini terbukti sukses, teknologi baru ini bisa dipakai di seluruh dunia.PTMS akan dipasarkan dalam lima tahun mendatang. Bila selesai dibuat, sistem pelacakan ini termasuk pelacakan paspor, kesehatan, koper dan alat pengenal RFID pemantau para jamaah yang akan di-scan di beberapa lokasi di Mekah.Lebih dari dua juta muslim datang ke Arab Saudi setiap tahun untuk menuaikan ibadah haji. Program ini menggunakan teknologi modern untuk memberikan lingkungan lebih baik buat para jamaah. Teknologi ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi kesulitan gerakan yang dialami para jamaah."Layanan di Mekah dan Madinah perlu diadaptasi untuk teknologi modern. USM menciptakan sistem yang dapat dipakai untuk 50 hingga 100 tahun ke depan, sekaligus memenuhi peningkatan jumlah jamaah haji," tambah Ahmad.Pemerintah Saudi berusaha menggunakan teknologi modern untuk memfasilitasi ibadah haji. Mereka membuat jaringan penyiaran yang canggih dan standar keamanan baru untuk terowongan yang dilewati kendaraan dan rute yang dilalui para jemaah haji pada November nanti. Desember lalu, Saudi berencana membangun lima monorail dan sistem jalur KA yang menghubungkan Makkah dan Madinah
Sumber :http://www.tanjungpinang.info
[CATATAN]--Program ini perlu di jajaki oleh pemerintah Indonesia, dilihat dari sisi manfaatnya sangat membantu. Apalagi jika ditinjau dari jumlah jemaah haji Indonesia paling besar--sekitar 225.000 orang jemaah pertahun.

Saturday, September 13, 2008

PERCAKAPAN BAHASA ARAB—HAJI & UMROH

Buku ini mengingatkan kita : “Menguasai Bahasa, Membuka Cakrawala”
Inilah yang memberikan daya gugah kita, jika kendala bahasa dapat teratasi, maka persoalan-persoalan yang muncul ketika sedang berada di luar negeri—tanah suci, akan terkurangi.
Ibadah haji itu kalau dihitung kurang lebih 40 hari harus bermukim di negeri orang asing, padahal selama kurun waktu tersebut, orang akan berinteraksi, dan penguasaan bahasa adalah jembatannya. Dengan penguasaan bahasa, dalam ibadah haji kita semakin lengkap. Tentunya kita harus ingat bahwa ibdah haji itu seperti sedang memverifikasi sebuah hipotesis, yang selama ini informasi hanya diterima lewat cerita, baca buku, atau melihat video kini kita buktikan secara empiris. Kita akan bisa meraba dinding Ka’bah, kita akan mencium Hajar Aswad, dan akan menyentuh Maqom Ibrahim, jika bahasa kita kuasa, maka dalam dialog-dialog dengan pendudk asli akan menambah tingkat pemahaman.
Diasmaping lebih memahamkan dalam ritual ibadah, kita dapat juga mengatasi kendala ketiak sedang berbelanja oleh-oleh. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam ibadah haji itu, selalu dilengkapi belanja oleh-oleh, siapa saja yang menguasai bahasa, maka kesempatan mendapat layanan utama, keramahan, dan kemurahan pasti di jamin.
Blog ini menganjurkan para jemaah haji untuk mempelajari percakapan-percakapan bahasa Arab ketika di tanah suci.
Data buku
JUDUL : Percakapan Bahasa Arab Untuk Perjalanan Haji dan Umroh
PENULIS: Prof.Dr.H. Chatuibul Umam & Mohammad Asror Yusuf, MA
PENERBIT: PT Kawan Pustaka. Pesona Depok Estate II Blok AK/3. Depok 16411. Telp. 021-7705611.
CETAKAN: II—November 2003
TEBAL: viii+108 hlm; 23,5 cm
ISBN : 979-3034-16-5
ISI BUKU: Percakapan tentang,
  • Fil Mathar--Percakapan Di Bandar Udara
  • Fil Mathar ‘indal Mughadarah –Di Bandar Udara pada waktu Keberangkatan
  • Fil Funduq—Di Hotel
  • Fil Math’an—Di Restoran
  • Fil Madinah Al-Munawarah –Di Madinah Al-Munawarah
  • Atta’aruf—Perkenalan
  • Rukubus Sayyarah [Bus]—naik Bis
  • Fil Bank/Was Shiraf—Di Bank dan Tempat Penukaran Uang
  • Fis Suq—Di Pasar
  • Ista’jarah –Sayyarah—Menyewa Mobil
  • Fi Makkah Al-Mukarramah—Di Makah Al-Mukarramah
  • Fil Mustasyfa—Di Rumah Sakit
  • Tilifun—Menelpon
  • Faqadal ‘Afsy, Tsumma Yasykullal Bulis—Kehilangan Koper dan Melapor Polisi
  • Fis Suq Al-Markaziyyah—Di Pusat Perbelanjaan
  • Assual’a Mahallat Az-ziyarah—Menanyakan Tempat Ziarah

Friday, September 12, 2008

NAIK HAJI APA SUSAHNYA : YUSUF ABDUSSALAM

Kreasi yang mengoda, itulah kata tepat untuk buku “Naik Haji Apa Susahnya”. Lebih tepat buku ini adalah buku motivasi agar orang mau berhaji, karena isinya memilki nafas “stimulan”, yakni nafas yang mampu menggerakkan “desire”—hasrat, sehingga secara tidak terasa orang akan terbangun keinginannya untuk berhaji. Mungkin bukan hanya ingin [want], lebih dari itu, haji identik dengan kebutuhan[need].
Buku ini dirancang dalam bahasa yang mudah dimengerti, dan kata-kata dipilih yang akrab dengan telinga pada umumnya.
Data buku
JUDUL: Naik Haji Apa Susahnya
PENULIS :Yusuf Abdusalam
PENERBIT: Media Insani. Kadipaten Kulon KP I/73 Yogyakarta. 55132. Telp. [0274] 381682. E-mail: kreasiwcn@yahoo.com
ISBN: 979-3722-18-5
CETAKAN: Oktober 2004
TEBAL: xx + 278 hlm

Agar menarik buku ini memberikan tip yang sederhana dalam berbagi hal terkait dengan pelaksanaan ibadah. Bumbu-bumbu lain yang merangsang berhaji dilakukan buku ini dengan membentangkan tempat-tempat popular yang ada di Makkah dan Madinah, seperti:

  • Jabal Nur, Gua Hira’
  • Gua Tsur
  • Tan’im, Masjid Tan’in
  • Jabal Rahmah
  • Laut Merah, Air Mancur
  • Pasar Seng
  • Masjid Kuwait
  • Muassim
  • Mushalla Hilton
  • Sepeda Raksasa
  • Ben Dawud
  • Ji’ranah, Masjid Ji’ranah
  • Maqam Ma’la
  • Jabal Qubais
  • Masjid Jin
  • Masjid Terapung

Agar jamaah tidak kaget di tanah suci, buku ini juga menguraikan “Budaya dan Beberapa Kebiasaan Orang Arab seperti:

  • Tabu bagi orang Arab untuk memegang pantat
  • Memegang dan mengusap kepala adalah tanda kasih
  • Orang-orang Madinah lebih sopan santun disbanding orang-orang Mekah
  • Mereka sangat senang bila ada bangsa lain yang mau memakai cara mereka
  • Tidak suka memakai bahasa bangsa lain
  • Tidak lazim seorang perempuan bertransaksi dengan pedagang laki-laki
  • Jangan berkelahai, urusanya jadi panjang
  • Pedagang di-sini bisa saja mengusir pembeli

HAJI :DARI AROMA BISNIS HINGGA PERGULATAN SPIRITUAL:

Buku ini seperti seminar besar, yang mampu menampung puluhan pokok-pokok pikiran tentang perjalan Haji. Dari berbagai dimensi sorotan tentang haji di kupas tuntas.
Buku ini tampaknya sangat cocok digunakan literatur untuk mahasiswa, karena merupakan kompulan tulisan yang diendus dari fakta-fakta empiric.
Buku ini menyoroti oula dari dimensi plus sdan minusnya perlajanan haji. Sehingga secara sadar dapat menarik kesimpulan berupa saran perbaikan untuk penyelenggaraan.
Kurang lebih sekitar 28 artikel.Judul buku ini mencerminkan dalam pelaksanaan Ibadah haji itu tempat bermuaranya berbagai kepentingan.Termasuk kentalnya aroma bisnis, dan perilaku meyimpang lainnya.
Bernarkah penyelenggaraan haji Indonesia tidak pernah beres? Benarkah Departemen Agama [depag] sebagai otoritas tunggal penyelenggaraan Haji adalah institusi paling korup karena menerima dana haji sebesar 6 Triliyun? Mengapa uang sekitar Rp. 6 triliun per tahun tidak memberikan implikasi kebangkitan ekonomi umat?.
Mengapa akhlak 225 ribu alumni haji setiap atahunnya tidak memberikan kontribusi bangsa ini?
Inilah daya picu yang menuntut pengelolaan penyelenggaran haji harus akuntabel dan lebih responsible.
Buku ini berusaha mendiskusikan hal seputar pelaksanaan haji, sembari menoropang karut marut pelaksanaan, yang kemudian diajukan solusi.
Data buku:
JUDUL: Haji dari aroma Bisnis Hingga Pergulatan Spiritual
PENULIS: Duni Iskandar—penyunting
PENERBIT : Al-Kautsar Prima. Indocamp. Jl. Kutilang I-G7 No. 14 Jatibening Estate, Bekasi-17412. Teelp. 021-917 3181. E-mail: indocamp@yahoo.com
ISBN: 979-3945-00-1
CETAKAN: Juni 2005
TEBAL : 192 hlm; 19 cm

BUKU PINTAR HAJI : HM. IWAN GAYO:

Iwan Gayo adalah seorang-orang yang kerap dijuluki ahlinya buku pintar, produktivitas kerjanya ayng tak kenal lelah membuahkan buku pintar seperti:
Buku Pintas Senior
Buku Pintar Yunior
Buku Pintar 1001 TIPs
Buku Pintar Haji & Umrah.

Kesadarannya sebagai penulis muslim, maka sangat afdol jika mengkreasi buku pintar yang memilki citarasa keislaman. Buktinya kali ini menulis buku pintar tentang Haji dan Umrah.
Buku ini berkesan membelajarakan, supaya mudah cerna, visualisasi atau gambar-gambar terencana dengan sempurna. Mulai cara menggunakan kain Ihkram, hingga bagaimana mengantisisapi ketika batuk tiba. Serba-serbi Zam-zam juga di bahas dalam buku ini, juga ditabelkan info mengenai ongkos haji dari tahun ke tahun. Buku ini mengungkap ongkos haji ketika tahun 1949. Daya tarik buku ini, karena disertai Indeks dan dilengkapi pula oleh album grafis eksklusif, serhingga membuat lengkapnya buku pintar ini.
Data Buku:
JUDUL : Buku Pintar Haji dan Umrah
PENULIS: H.M.Iwan Gayo
PENERBIT: Pustaka Warga Negara. Klender Plaza B-3 No. 18 Telp. 862-2196. Jakarta Timur 13470
CETAKAN: V—2004

Wednesday, September 10, 2008

MANASIK HAJI UNTUK ANAK KECIL

Terdapat adigium yang mengatakan, “senyampang besi masih panas, tempalah.”, adigium ini dapat pula dijadikan teladan dalam pendidikan. Selagi masih muda belia, disinilah saat yang paling tempat membelajarkan. Termasuk dalam pembelajaran agama, anak sejak dini dikenal sebuah syariat, dipahamkan tata cara ibadah, agar kelak tidak susah.
Pikiran cantik ini ternyata disambut oleh penerbit buku, untguk membentangkan hal Ikhwal agama, utamanya dalam mengenal bagimana seorang muslim itu ketika melakukan ibadah haji. Lahirlah sebuah buku manasik haji, yang dikemas sejalan tingkat psikologi anak. Tentunya yang menonjol adalah visualisasinya. Design digarap dengan cantik penuh warna-warni.
Data Buku:
JUDUL: Belajar Manasik Haji untuk Anak
PENULIS: Ruhy Sholeh dan Dedi Fadilah
PENERBIT: Wahyu Media. Jl, H, Montong No. 57 Ciganjur, Jagakarsa. Telp. 021—78883030. E-mail : wahyumedia@yahoo.com. Website: http://www.wahyumedia.com/
ISBN: 979-795-079-4
CETAKAN: I—WahyuMedia, 2007
TEBAL: 40 hlm; 26 x 19,5 cm

BUKU PINTAR” HAJI DAN UMRAH MENURUT TUNTUNAN RASULULLAH SAW.

Penerbit saat ini berlomba-lomba untuk menerbitkan buku-buku terkait dengan perjalanan haji, tentunya dapat di maklumi sebentar lagi adalah datangnya musim haji. Bahkan banyak media, seperti surat kabar, rela menyediakan kolom khusus yang membahas tentang Haji.
Semua buku pintar tentang haji, ingin menonjolkan keunikan masing-masing, kali ini adalah buku pintar yang gabung dengan buku agenda. Dengan buku pintar ini seorang jemaah haji dapat juga menuliskan pengalamannya.
Daya tarik buku ini, membentangkan persolan ibadah haji dengan mengkaitkan hajinya Rasulullah. Buku ini juga mengetengahkan beberapa perilaku yang dianggap menyimpang. Ternyata ada juga seorang-orang yang justru membuat syirik ketika sedang beribadah haji.
Oleh karena itu buku ini juga menjelaskan kejanggalan-kejanggalan yang harus dihindari ketika berhaji. Seperti halnya yang termuat pada halaman 34 buku ini. Ternyata ada seorang jemaah yang menyisipkan “kata-kata” didalam “talbiyah”, menambahi bacaan talbiyah. Bahkan melakukan wukuf di Muzdalifah tanpa di arofah.
Selanjutnya juga diungkapkan terdapat pula kaum musyrikin yang berpendapat bahwa Umrah di bulan haji termasuk kefasikan atau kedurhakaan di bumi. Mereka menjadikan bulan Muharram sebagai bulan Safar.

Data buku
JUDUL: Buku Pintar Haji dan Umrah [Menurut Tuntunan Rasulullah SAW]
PENULIS : Syekh Ibnu Ali, MA
PENERBIT: Pustaka Hikmah Perdana Jakarta.
CETAKAN: I—Agustus 2008
ISBN: 979-3429-12-9

KOMIK HAJI : CARA MABRUR NAIK HAJI DAN UMROH

Setiap orang memiliki kelebihan unik, adakalanya orang ketika mencari informasi cukup hanya dengan membaca buku, namun ada juga yang sulit. Bahkan ada yang lebih unik lagi, jika dalam bentuk gambar-gamar, justru akan lebih memahami.
Barangkali keunikan inilah yang melatari lahirnya sebuah komik tentang tata cara berhaji.
Komik Haji ini mengambarkan tata urutan yang detil bagaimana menjalankan haji plus dan minus, serta seluk beluknya, mulai dari berangkat dari tanah air, hingga kembali ke tanah air. Masalah-masalah yang tidak tersentuh buku-buku, seperti barang-barang apa saja yang harus dibawa disajikan oleh komik ini. Kalau pada buku-buku lain tidak dijelaskan bagaimana tata cara telepon ke tanah air dan bagaimana menggunakan ATM selama di tanah suci, juga diungkap jelas oleh komik ini.
Desaiannya yang sangat komunikatif dengan tata warna, dan keterangan yang sederhana, memberikan kemudahanya pada pembaca untuk memahami. Komik ini memilki keunggulan lain, yakni dapat dipergunakan untuk pembelajaran bidang studi agama Islamdi sekolah-sekolah.
Detil:
JUDUL: Komik Haji: Cara Mabrur naik Haji &Umroh
PENULIS: A.Luqman & Cahyo Baskoro
PENERBIT: Nirmana Jakarta. Jl, Haji Jeni No. 1. Nawi, Dandaria Utara-Jakarta 12140. Tlp. : 021-720-8826. E-mail : nirwana@centrin.net.id
CETAKAN: II-September 2002
ISBN: 979-95707-2-7
TEBAL: 136

Monday, September 8, 2008

ENSIKLOPEDIA HAJI DAN UMRAH

Haji Mabrur selalu menjadi impian setiap insan, dambaan ini sekonyong-konyong membuat orang untuk berlomba-lomba meraihnya. Untuk sampai pada keinginan itu bekal pengetahuan tentang ibadah haji haruslah dikaji. Tuntunan tentang ibadah yang berupa manasik sudah banyak tersedia, bahkan dalam bentuk kepingan padat [DVD-VCD]. Terbitan lain yang membantu antara lain adalah kisah seorang-orang yang telah menunaikan ibadah, yang telah terbukukan.
Blog ini menghadirkan sebuah buku yang berbentuk Ensiklopedia, memuat secra rinci hal ikhwal haji mulai dari masalah-masalah yang sangat elementer. Hukum ibadah, mulai dari rukun haji, dan larangan-larangan ketika berhaji. Tempat berziarah hingga tempat bersejarah lainnya dapat diunduh dari ensiklopedia ini.
Data Buku:
JUDUL : Ensiklopedia Haji & Umrah
PENULIS: Drs. Abdul Halim., MA + Drs. Ikhwan, SH.,MA [Tim Editor]
PENERBIT: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta 14240 Tewlp. 021-4520951. E-mail: rajapers@indo.net.id
ISBN: 979-421-932-0
CETAKAN: I—Desember 2002
TEBAL: xiv+5534 hlm : 23 cm

Friday, September 5, 2008

KAMUS HAJI & UMRAH

Melakukan Umrah dan Haji, ternyata disamping bermodal fisik yang yahuut, dan uang yang tidak sembarang, namun dukungan pemahaman atau pengaetahuan atas ibadah itu tidak boleh dilalaikan.
Ritualnya bermacam-macam, seperti proses wisuda atau pengantin, berjalan sekuensial artinya ada tata urutan—rukun.
Dalam ibadah yang memerlukan biaya tidak sedikit, disamping pertimbangan jauhnya tempat ibadah dari tanah air, maka mengejar kesempurnaan adalah bagian perjuang tersendiri. Ternyata orang cerdik pandai menyadari akan kebutuhan pengetahun terkait masalah ini, sontak orang membuat jalan keluar dengan menerbitkan kamus. Melalui kamus itu seorang-orang akan dengan mudah menyempurnakan ibadahnya.
Data Buku
JUDUL : Kamus Haji Dan Umroh [Berdasarkan Haji dan Umroh Nabi Muhammad
SAW]—Judul Asli: Qamusul Hajji wal’Umrati min Hijjatin Nabi wa ‘Umarihi
PENULIS : Ahmad Abdul al-Gahfur’Atthar
PENERJEMAH: Drs.H,Salman Maryadi.SH +n Dr.H, Ujang Tholib, MA
PENERBIT: PT Kubah Hijau
ISBN: 978-979-16943-0-8
TEBAL: 244 hlm : 20 cm

Thursday, September 4, 2008

MENGAPA PILIH UMRAH RAMADHAN?

Buku ini membentangkan pengalaman seorang-orang ketika menjalankan ibadah umrah bertepatan pada bulan ramadahan. Melihat cermat cara menceriterakan, seakan membandingkan umrah pada saat bulan Ramadhan dan tidak. Ketika Ramahdan menurut buku ini adalah saat yang tepat untuk bebrbelaja pahala, apalagi jika didfekatkan dengan histori yang seakan mengangiatkan ketika zamannya. Melalui umrah di bulan Ramadhan berarti melakukan nampak tilas yang tepat. Artinya di sinilah pergumulan ibadah suci yang penuh dengan perjuangan menahan lapar dan dahaga dalam situasi Ramadhan. Apalagi kejadian itu berlangsung di tanah kelahiran Rasullullah, seakan memutar ulang rekaman-rekaman suci, sehingga tidak terasa ikut dalam labirinnya kesucian itu.
Ada sisi lain yang menjadi rasionalnya, mengapa umrah itu dilakukan bertepatan di bulan ramadhan adalah sebagai berkut ..

“ Umrah di bulan Ramadhan sama dengan haji besama aku” [Muttafaqun’alaih]

“Umrah di bulan Ramadhan sebanding dengan haji” [Muttafaqun’alaih]

Data Buku:
JUDUL Mengapa Pilih Umrah Ramadhan?
PENULIS: Saifudin Bachrun
PENERBIT: PT Abadi. Jl. Dalermba Tengah No. 19 Jakarta. Telp. 021-3908679
ISBN: 979-99387-0-8
CETAKAN: II—Juni 2005
TEBAL : x + 132

Buku ini kendati judulnya Umrah dikaitkan dengan bulan Ramdhan namun isinya sebenarnya sama dengan buku-buku yang lain, muatan Ramadhan dikupas hanya sebagian saja. Maksud buku ini adalah ingin menunjukkan betapa istimewanya ketika seorang-orang melakukan umrah disaat bulan Ramadhan. Suasana khas Kota Makah dan Madinah juga akan menjadi pengalaman religi, karena disini juga akan dibangun interaksi antar manusia yang se-iman, paling tidak akan dapat menimba kultur sesama muslin.
Umrah di bulan ramadhan tentunya memiliki nilai tersendiri, karena disaat menjalankan umrah secara kebetulan juga menjalankan ibadah puasa, disinilah yang menjadikan poliferasi atau pelipatgandaan pahala. Sisi lain yang dapat dipetik adalah, seorang-orang akan terjaga karena tanah haram telah siap dan kondusif untuk ibadah.
Ya…Allah mudah2an kita semua diberkahi untuk dapat berbelanja pahala di Majidil Haram dan Masjid Nabawi, ketika puasa tiba. Allah kabulkan permohonan kami, amien-amien-amien.